Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia (Kemenpora RI) Gelar Training of Facilitator (ToF) dosen kewirausahaan untuk mengembangkan wirausaha pemuda ke panggung perekonomian nasional.
Balikpapan - Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) dosen kewirausahaan di Balikpapan untuk mengembangkan wirausaha pemuda (Wiramuda) ke panggung perekonomian nasional.
Penyelenggaraan ToF dosen kewirausahaan di Balikpapan juga bagian dari kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 dibuka Asisten Deputi (Asdep) Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Hendro Wicaksonodi Ballroom Hotel Horison, Balikpapan, Kamis (5/9) siang.
Menyitir kalimat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Asdep Hendro mengatakan masa depan Indonesia yang cemerlang ada di tangan wirausaha muda yang mau bermimpi dan bergerak untuk meraihnya.
"Bukan tidak mungkin kita bisa menjadi seperti Nadiem Makarim (Mendikbudristek) dan Sandiaga Uno (Menparekraf). Dengan begitu, Indonesia Emas 2045 bisa diwujudkan oleh pemimpin muda.” ucap Asdep Hendro.
Peserta TOT diikuti 45 dosen kewirausahaan dari 22 perguruan tinggi di Kalimantan Timur diberikan pelatihan terkait ekosistem kewirausahaan untuk melahirkan wirausaha muda sukses dan tangguh menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Dijelaskan Asdep Hendro bahwa TOF dosen kewirausahaan adalah langkah lanjutan program kuliah penumbuhan minat kewirausahaan pemuda.
"Tahun lalu Kemenpora menyelenggarakan kuliah penumbuhan minat kewirausahaan pemuda di 37 kampus dan di ikuti lebih dari 14.000 mahasiswa." ungkapnya.
Namun target penumbuhan minat kewirausahaan mahasiswa yang juga adalah pemuda dirasa sangat kurang untuk menjangkau dari total pemuda Indonesia yang berjumlah 64 juta.
"Atas dasar itu, pimpinan membuat inisitif kegiatan Training of Facilitator, untuk memberikan pelatihan kepada dosen kewiarausahan yang kemudian meneruskan kepada mahasiswanya." kata Asdep Hendro.
Program TOT Kemenpora bertujuan meningkatkan kompetensi dosen atau tenaga kependidikan yang mengampu mata kuliah kewirausahaan sehingga mereka dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif kepada mahasiswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan.
"Selain itu, TOT juga bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sehingga para lulusan perguruan tinggi tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan di bidang akademik, tetapi juga memiliki ketertarikan dan kemampuan untuk menjadi wirausahawan muda yang berhasil." tambahnya.
Program strategis besutan Kemenpora ini untuk menyiapkan pemuda Indonesia dapat aktif berkontribusi secara nyata dalam pembangunan ekonomi melalui kewirausahaan yang inovatif dan berkelanjutan.
"Kemenpora berharap pemuda siap untuk menjadi pencipta lapangan kerja (job creator) di masa depan, bukan sekadar pencari kerja (job seeker). Karena itu, kami mengharapkan para dosen peserta TOT dapat menanamkan mindset kewirausahaan yang kuat kepada mahasiswa." tandasnya.
Terkait peran dalam pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda, menurut Asdep Hendro bukan hanya menjadi tugas pemerintah tetapi juga tanggungjawab bersama termasuk institusi pendidikan tinggi.
"Melalui kolaborasi ini, ekosistem kewirausahaan di Indonesia dapat tumbuh dengan lebih pesat, dan pada akhirnya mampu menghasilkan wiramuda yang tidak hanya sukses di tingkat nasional tetapi juga mampu bersaing di pasar global," jelas Asdep Hendro menutup sambutannya. (um/much).