Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi langkah Indonesian Youth Diplomacy (IYD) menginisiasi laporan "Visi dan Peta Jalan menuju Indonesia Emas 2045 milik Pemuda".
Asdep Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya saat menerima audiensi Sekertaris Jenderal IYD Alvin Aditiyo di Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Selasa (25/2) siang. (foto: dok).
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi langkah Indonesian Youth Diplomacy (IYD) menginisiasi laporan "Visi dan Peta Jalan menuju Indonesia Emas 2045 milik Pemuda".
"Kemenpora menyambut baik inisiatif IYD dan menegaskan komitmen untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan kepemimpinan pemuda Indonesia di tingkat global di masa depan," kata Asisten Deputi (Asdep) Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya saat menerima audiensi Sekertaris Jenderal IYD Alvin Aditiyo di Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Selasa (25/2) siang.
Ditambahkannya, bahwa IYD sebagai organisasi yang aktif mempromosikan peran pemuda, memaparkan keinginan untuk memperluas keterlibatan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dalam program-program internasional.
"Selama ini Kemenpora telah malukan kerjasama dengan IYD dalam seleksi program pertukaran pemuda antar negara. Ini menjadi modal penting dalam sinergi Kemenpora dengan IYD." tandasnya.
Selain itu Asdep Esa juga berharap, keterlibatan aktif dari IYD untuk update perkembangan dunia diplomasi kepemudaan agar dapat dikolaborasikan secara nyata dengan Kemenpora.
Sekertaris Jenderal IYD Alvin Aditiyo menjelaskan Laporan Visi dan Peta Jalan Menuju Indonesia Emas 2025 Milik Pemuda merangkum perspektif dan ide dari 100 pemuda di seluruh Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan yang relevan bagi generasi muda.
Karenanya, Alvian berharap pemerintah dapat mendengarkan aspirasi pemuda dan memanfaatkan data riset kepemudaan secara lebih efektif.
"Kami mengharapkan pemerintah dapat memanfaatkan riset dan data tersebut sebagai landasan kebijakan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan," pinta Alvian yang didampingi Co-Head Research and Advocacy IYD Stephanie Gabrielle dan Co-Head International Diplomacy IYD Bhredipta Socarana. (dok)
