Kemenpora Gelar Tes Kebugaran di Halmahera Barat, Ajak Warga Aktif Bergerak

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menggalakkan budaya hidup aktif dan sehat di berbagai daerah. Kali ini, Kemenpora melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olarhaga melaksanakan tes pengukuran kebugaran di Lapangan Sasadu Lamo, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Kemenpora Gelar Tes Kebugaran di Halmahera Barat, Ajak Warga Aktif Bergerak Para peserta tes kebugaran di Halmahera Barat

Halmahera Barat - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menggalakkan budaya hidup aktif dan sehat di berbagai daerah. Kali ini, Kemenpora melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olarhaga melaksanakan tes pengukuran kebugaran di Lapangan Sasadu Lamo, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Sebanyak 27 peserta dari berbagai usia dan kalangan ambil bagian dalam kegiatan ini. Pengukuran dilakukan menggunakan aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang mencatat data kebugaran jasmani masyarakat secara digital dan akurat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Ekonomi Kreatif (Disparpora) Halmahera Barat, Fenny Kiat, S.STP, M.Si, turut hadir dan melakukan flag-off sebagai tanda dimulainya tes kebugaran dengan metode lari atau jalan cepat sejauh 1,6 kilometer.

Fenny mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Halmahera Barat untuk mulai menilai dan meningkatkan kebugaran tubuh masing-masing.
“Melalui pengukuran ini, kita ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebugaran jasmani. Hasil tes bisa menjadi acuan untuk memperbaiki pola hidup dan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan,” ujar Fenny.

Metode yang digunakan mengacu pada Rockport Test, di mana peserta berjalan atau berlari sejauh 1,6 km. Hasilnya langsung terekam dalam aplikasi SIPGAR dan menunjukkan tingkat kebugaran, mulai dari kategori “kurang” hingga “baik sekali”.

Kemenpora menilai data hasil pengukuran kebugaran ini akan menjadi bahan penting dalam pemetaan kondisi kebugaran masyarakat di berbagai wilayah, termasuk daerah kepulauan seperti Halmahera Barat.

Peserta yang mengikuti tes tampak antusias. Mereka menyebut kegiatan ini memberi pengalaman baru karena bisa mengetahui tingkat kebugaran diri sendiri secara ilmiah dan mudah diakses.
Kemenpora berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala (setiap 3 bulan sekali) agar masyarakat dapat terus memantau perkembangan kebugaran mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) di daerah.

“Dengan data nyata seperti ini, kita bisa tahu sejauh mana tingkat kebugaran masyarakat dan bagaimana mendorong lebih banyak orang untuk aktif bergerak,” ujar Isa Anshary, Ketua Tim Humas yang mewakili Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, di sela kegiatan tersebut.

Isa menambahkan, hasil pengukuran seperti ini juga membantu pemerintah memetakan kondisi kebugaran masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus menjadi dasar dalam merancang kebijakan pembudayaan olahraga ke depan.

Melalui kegiatan seperti tes kebugaran ini, Kemenpora berharap lahir budaya baru: olahraga bukan hanya kegiatan sesekali, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di seluruh penjuru Indonesia, termasuk dari ujung timur di Maluku Utara. (yyn)

BAGIKAN :
PELAYANAN