Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2024 bertujuan untuk menggerakkan potensi sumber daya pemuda dan memaksimalkan partisipasi aktif mereka bersama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan bangsa.
Bengkulu - Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2024 bertujuan untuk menggerakkan potensi sumber daya pemuda dan memaksimalkan partisipasi aktif mereka bersama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta pada acara Ramah Tamah Peserta Kegiatan PPAP di Balai Raya Semarak,Kota Bengkulu (4/7) malam, yang juga dihadiri Asisten I Setda Bengkulu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Khairil Anwar mewakili Gubernur Bengkulu.
PPAP merupakan salah satu program Kemenpora di bidang pelayanan kepemudaan yang juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif pemuda dalam mengembangkan potensi dan mempererat persatuan antar pemuda dari seluruh Indonesia.
Tahun 2024 peserta PPAP sebanyak 70 orang yang berasal dari 36 provinsi dan dilaksanakan dalam dua zona yaitu zona barat dengan titik pelaksanaan di Provinsi Bengkulu dan zona tengah dengan titik pelaksanaan Provinsi Kalimantan Utara dan dilaksanakan selama satu bulan sejak awal Juli hingga Agustus tahun ini.
"Program PPAP ini sangat penting untuk mengembangkan potensi dan mempererat persatuan antar pemuda dari seluruh Indonesia. Maka dari itu, saya pesankan kepada para peserta untuk dapat belajar tentang budaya dan keragaman yang ada di Bengkulu ini," ucap Deputi Isnanta.
Ditambahkannya bahwa program PPAP yang digelar tahun ini menjadi kesempatan emas bagi para pemuda untuk mengulik keragaman budaya yang ada di Bengkulu dan memberikan dukungan moral bagi para pemuda yang akan mengikuti program ini.
Kepada peserta PPAP 2024, Deputi Isnanta berpesan agar peserta memanfaatkan program ini untuk aktif berpartisiapas untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta mempelajari keragaman budaya setempat sebagai bekal pengembangan diri.
“Teman-teman harus memanfaatkan waktu selama di Bengkulu untuk menambah pengalaman, berbagi cerita, dan pengetahuan dengan teman-teman lainnya. Selain itu, teman-teman harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan aktivitas di tempat yang baru” Ujar Deputi Isnanta.
“Nantinya dengan pengetahuan dan ilmu yang didapat, para alumni diharapkan bisa membantu penyusunan dokumen tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) di Kabupaten/Kota masing-masing. Karena ini sesuai dengan amanat Presiden di Perpres No.43 Tahun 2022. Saat ini baru ada 5 Kab/Kota dan 14 Provinsi yang sudah menyusun RAD” Tambah Deputi Isnanta.
Dalam program PPAP kali ini, lanjut Raden, sebanyak 35 pemuda dari 38 provinsi di Indonesia akan mengikuti berbagai kegiatan di Bengkulu yang dipusatkan di Bengkulu Tengah.
Setiap daerah diwakili oleh dua orang, dengan satu peserta dikirim ke Provinsi Bengkulu dan satu peserta lainnya ke Kalimantan Utara.
"Jadi, tuan rumah PPAP ini adalah Provinsi Bengkulu dan Kalimantan Utara dengan 35 pemuda dari 38 provinsi yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Khairil Anwar mengungkapkan bahwa Pertukaran Pemuda Antar Provinsi ini merupakan kegiatan yang sangat positif dalam memacu kecintaan generasi muda terhadap budaya dan keragaman yang ada di Indonesia.
Selain itu, tambah Khairil, kepercayaan tinggi yang diberikan kepada Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah tentu memberikan menjadi kebanggan tersendiri.
"Kita menerima peserta PPAP di Provinsi Bengkulu dengan penuh rasa bangga. Program PPAP ini menjadi wadah bagi pemuda untuk mengenal budaya dan menjadi momentum bagi masyarakat Bengkulu untuk mengenalkan budaya kita." kata Khairil. (rez/much).