Sekitar 300 peserta memadati Lapangan SOR Ciateul, Kabupaten Garut, pada Kamis pagi (7/8) untuk mengikuti kegiatan Senam Kebugaran yang digelar dalam rangkaian Kasundan International Silat Camp 2025.
Garut - Sekitar 300 peserta memadati Lapangan SOR Ciateul, Kabupaten Garut, pada Kamis pagi (7/8) untuk mengikuti kegiatan Senam Kebugaran yang digelar dalam rangkaian Kasundan International Silat Camp 2025. Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini menjadi ajang olahraga sekaligus hiburan bagi warga.
Kegiatan senam ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas silat Kasundan dan para pegiat olahraga daerah.
Dua instruktur senam yang sudah tak asing lagi di kalangan warga Garut, Ibu Lia dan Asep Garut, memimpin sesi senam yang berlangsung penuh semangat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Yayat Suyatna, menegaskan pentingnya budaya olahraga dalam keluarga.
"Peserta senam harus berani mengajak keluarga ikut aktif bergerak. Jika makin banyak masyarakat Indonesia yang terbiasa berolahraga, maka kita bisa hidup lebih sehat, bugar, dan tidak mudah terserang penyakit, khususnya penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan diabetes," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa salah satu penyebab meningkatnya penyakit tidak menular di kalangan generasi muda adalah mager alias malas gerak. Solusinya sederhana namun berdampak besar: berolahraga minimal 30 menit, tiga kali seminggu, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
"Dengan semakin banyak masyarakat yang aktif olahraga, kita mendukung target Presiden untuk menciptakan Indonesia Bugar dan Indonesia Sehat 2045. Ini bukan sekadar gaya hidup, tapi juga investasi kesehatan agar kita tidak jadi beban keluarga", lanjutnya.
Sementara itu, Bunda Dede Nung, pegiat senam dari Komunitas Kasundan, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Ia rutin berolahraga lima kali seminggu dan berharap kegiatan semacam ini bisa terus digelar secara rutin dan lebih meriah di masa mendatang.
“Kegiatannya seru dan penuh semangat. Senam itu penting buat kami agar tetap bugar di usia tidak muda lagi. Mudah-mudahan kedepannya lebih ramai dan lebih heboh lagi,” ungkapnya dengan penuh antusias.
Kegiatan ini tak hanya menjadi bagian dari pembudayaan olahraga, tetapi juga mempererat kebersamaan warga, meningkatkan kesadaran kesehatan, dan mempopulerkan kembali semangat hidup aktif di tengah masyarakat. (yn)