Kemenpora dan UNESA Hadirkan Teknologi Match Analysis di Piala Presiden U-15 dan U-12

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk pertama kalinya menghadirkan teknologi Match Analysis pada ajang Piala Presiden kategori usia pelajar U-15 dan U-12. Inovasi ini terwujud melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dengan menggandeng program studi Analisa Performa Olahraga serta Kepelatihan Olahraga.

Kemenpora dan UNESA Hadirkan Teknologi Match Analysis di Piala Presiden U-15 dan U-12 Tim Match Analysis UNESA bekerja di balik layar memantau jalannya pertandingan Piala Presiden U-15 Kemenpora RI. Data statistik ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi penting bagi para pelatih.

Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk pertama kalinya menghadirkan teknologi Match Analysis pada ajang Piala Presiden kategori usia pelajar U-15 dan U-12. Inovasi ini terwujud melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dengan menggandeng program studi Analisa Performa Olahraga serta Kepelatihan Olahraga. 

Program studi Analisa Performa Olahraga sendiri merupakan satu-satunya di Indonesia, yang memang memiliki kemampuan teknis dalam pengolahan statistik dan analisis pertandingan olahraga.

Koordinator Match Analysis, Fajar Gumilang, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi ini memungkinkan pelatih memperoleh data-data statistik pertandingan secara cepat dan akurat, termasuk pada jeda paruh waktu. "Dengan data-data ini, para pelatih tidak hanya mengerti taktik yang mereka terapkan, tetapi juga bisa melihat seberapa efektif formasi dan strategi yang digunakan di lapangan. Dari sini, kita juga sudah bisa menggambarkan tipikal permainan anak-anak U-15 yang mengikuti Piala Presiden saat ini," ungkap Fajar.

Adapun software yang digunakan merupakan sistem match analysis yang banyak dipakai di NCAA (liga mahasiswa Amerika Serikat). Software ini dipilih karena memiliki kecepatan dalam proses pengambilan data serta sudah terbukti digunakan di berbagai cabang olahraga dunia seperti sepakbola, basket, dan voli.

Dalam penerapannya, tim mahasiswa dari UNESA yang berjumlah empat hingga lima orang akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni Caller dan penginput data. Dengan sistem ini, data statistik dapat diproses secara real time, sehingga pelatih bisa segera melakukan evaluasi.

Fajar menambahkan, data statistik yang diberikan akan sangat membantu pelatih untuk melakukan perbaikan selama kompetisi berlangsung. "Kami berharap hasil match analysis ini dapat menjadi bahan evaluasi penting bagi pelatih dan pemain dalam mengembangkan kualitas permainan mereka di Piala Presiden U-15 dan U-12," jelasnya.

Kehadiran teknologi ini menandai langkah maju dalam penyelenggaraan turnamen usia pelajar di Indonesia, sekaligus mendukung visi Kemenpora dalam pembinaan olahraga berbasis sains dan teknologi. (As) 

BAGIKAN :
PELAYANAN