Garuda Surabaya FC dan Asti Kudus Raih Juara Pada Piala Presiden 2025

Ajang bergengsi Piala Presiden 2025 kategori U-15 dan U-12 menghadirkan banyak momen berkesan sekaligus mengukuhkan lahirnya bakat-bakat muda sepak bola nasional.

Garuda Surabaya FC dan Asti Kudus Raih Juara Pada Piala Presiden 2025 Selebrasi juara pada Piala Presiden 2025

Surabaya - Ajang bergengsi Piala Presiden 2025 kategori U-15 dan U-12 menghadirkan banyak momen berkesan sekaligus mengukuhkan lahirnya bakat-bakat muda sepak bola nasional. Rangkaian pertandingan final diawali dengan kick off yang dibuka oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Dr. Sri Wahyuni, S.T., M.Sc. pada pagi hari. Dalam kesempatan tersebut, Deputi Sri Wahyuni didampingi oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, Supeni Pudyastuti. Kehadiran keduanya memberikan semangat tambahan bagi para pemain muda yang tampil di laga puncak. 

Dalam partai final kategori U-15, tim Asti Kudus asal Semarang berhasil meraih medali emas setelah menundukkan PS Malaka asal Kupang dengan skor tipis 1-0. Sementara di kategori U-12, tuan rumah Garuda Surabaya FC sukses mengatasi perlawanan SSB Redwood Lombok dengan score 2-0 dan keluar sebagai juara.

Penutupan turnamen berlangsung meriah, turut dihadiri Asisten Provinsi Jawa Timur Ahmad Riyadh, Kadispora Surabaya Hidayat Syah, Kadispora Jawa Timur Hadi Wawan Guntoro, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes yang diwakili oleh Prof. Cahyo, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Deputi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Yayat Suyatna, Analis Kebijakan Ahli Ahli Utama Dwijayanto Sarosa . Acara semakin semarak dengan penampilan tari dan nyanyian.

Dalam kesempatan itu, Menpora Erick Thohir yang menutup secara resmi Piala Presiden 2025 menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi menyukseskan turnamen, mulai dari Kemenpora, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, hingga PSSI. “Kerja sama ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi, semua pekerjaan bisa terasa lebih ringan. Apalagi kerja sama ini untuk masa depan anak muda Indonesia, bukan hanya dalam olahraga tetapi juga dalam pembentukan karakter,” ujar Erick.

Momen haru tersaji ketika Lionel Watekukly dari SSB Petra Sentani, Papua, membacakan surat untuk Menpora. Dalam suratnya, Lionel berharap agar Piala Presiden dapat terus dilanjutkan bagi generasi sepak bola usia dini di masa mendatang.
“Bapak, kami mohon teruskan dan lanjutkan program Piala Presiden ini sampai adik-adik kami merasakannya. Dengan harapan baru di tangan Bapak sebagai Menpora, kami yakin sepak bola usia dini akan semakin berkembang dan maju,” ucap Lionel yang tampil di kategori U-12.


Turnamen yang mempertemukan puluhan tim U-12 dan U-15 dari berbagai daerah ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter. Nilai disiplin, sportivitas, dan percaya diri yang tumbuh di lapangan diharapkan menjadi bekal berharga bagi generasi muda untuk terus bermimpi dan berprestasi demi kejayaan sepak bola Indonesia. (als)

BAGIKAN :
PELAYANAN