Semangat Tak Pernah Pensiun: Lansia KLPI Tampil Energik di FORNAS VIII NTB

Senyum lebar, gerakan penuh semangat dan tawa hangat memenuhi Aula Bir Ali 1, Asrama Haji Mataram, pada 30 s.d. 31 Juli 2025.

Semangat Tak Pernah Pensiun: Lansia KLPI Tampil Energik di FORNAS VIII NTB Senam Alzheimer oleh Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia pada FORNAS VIII

Mataram, NTB – Senyum lebar, gerakan penuh semangat dan tawa hangat memenuhi Aula Bir Ali 1, Asrama Haji Mataram, pada 30 s.d. 31 Juli 2025. Ratusan peserta dari 18 provinsi hadir dalam lomba senam lansia dan pra-lansia yang dihelat oleh Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI) dalam rangkaian Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025.

Sebanyak 279 peserta dari berbagai penjuru tanah air menari dengan irama senam KLPI — dari yang termuda berusia 24 tahun (lahir 2001), hingga yang tertua berusia 72 tahun (lahir 1953). Mereka datang tak sekadar untuk bertanding, tapi untuk menyebarkan energi positif dan membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap aktif dan berkarya.

“Fornas bukan ajang mencari lawan, tapi mencari kebahagiaan,” celetuk seorang peserta sambil tertawa usai tampil.

Meski lomba berlangsung kompetitif, semangat kebersamaan tetap menjadi ruh utama. Banyak peserta bahkan menempuh perjalanan panjang, membiayai kepergian sendiri, dan tetap tampil penuh semangat. Dalam suasana kekeluargaan itu, KLPI menyuguhkan 10 kategori lomba senam yang mencakup senam lansia, pra-lansia, instruktur perorangan, hingga senam Alzheimer.

Ketua Umum KLPI Pusat, Nenden Muchtar, menyebut bahwa gerakan dalam senam lansia ini bukan hanya untuk kebugaran, tapi juga untuk merangsang daya ingat dan menjaga semangat hidup.
“KLPI bukan soal lomba, tapi tentang hidup sehat, cerdas, mandiri, dan tetap bermanfaat di masa tua,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan penutupan yang dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Dr. Sri Wahyuni, ST., M.Sc yang turut menyerahkan medali dan piala kepada para pemenang.
Dalam sambutannya, Deputi Sri Wahyuni menyampaikan pesan mendalam tentang makna sejati olahraga bagi lansia.

“Hari ini kita sampai pada penutupan kegiatan, namun semangatnya bukan berakhir, justru baru dimulai! Energi positif dari para peserta, gerakan senam yang lincah, tawa canda selama acara, adalah bukti bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan bahagia,” ujar Deputi Sri Wahyuni. 

“Saya percaya, kegiatan seperti ini bukan hanya menjaga kebugaran, tapi juga menjaga harapan dan semangat hidup. Lansia bukan masa pensiun dari mimpi, tapi masa panen pengalaman dan kebijaksanaan. Umur boleh bertambah, tapi semangat tetap muda!” lanjutnya menutup sambutan. 

FORNAS VIII 2025 tidak hanya menjadi panggung olahraga rekreasi, tapi juga selebrasi kehidupan bagi lansia Indonesia. Lewat langkah mereka yang mantap dan senyum yang tak lekang oleh waktu, para pegiat KLPI menunjukkan bahwa semangat tak pernah pensiun. (yyn) 

BAGIKAN :
PELAYANAN