Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Deputi Raden Isnanta: Kolaborasi Semua Pihak Penting Dalam DBKN

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini telah menyiapkan Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) untuk mencapai target yang pasti tentang pembangunan kepemudaan di Indonesia. Untuk keberhasilannya, perlu dilaksanakan dengan kolaborasi semua pihak baik kementerian-lembaga (K/L), pusat dan daerah, serta pemerintah dan swasta.

Deputi Raden Isnanta: Kolaborasi Semua Pihak Penting Dalam DBKN Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta  usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pemberdayaan Pemuda di Lombok Raya Hotel, Mataram, NTB, Kamis (29/2) malam (foto:dok).

Mataram -  Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini telah menyiapkan Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) untuk mencapai target yang pasti tentang  pembangunan kepemudaan di Indonesia. Untuk keberhasilannya, perlu dilaksanakan dengan kolaborasi semua pihak baik kementerian-lembaga (K/L), pusat dan daerah, serta pemerintah dan swasta.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta  usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pemberdayaan Pemuda di Lombok Raya Hotel, Mataram, NTB, Kamis (29/2) malam.

“Kerja sama semua pihak baik pusat dan daerah sangat diperlukan dalam implementasinya, harus berkoordinasi secara strategis, juga antar kementerian/lembaga juga pihak swasta,“ ujar Deputi Raden Isnanta.

Kemenpora baru saja menyelesaikan harmonisasi dengan seluruh stakeholder, 27 kementerian/lembaga yang terkait dengan pelayanan kepemudaan dan saat ini sudah masuk kepada tahap permohonan produk dasar hukumnya.

“Sesuai dengan arahan mas Menpora, kita menargetkan sebelum masa purna pemerintahan saat ini, DBKN sudah bisa diluncurkan agar ke depan roadmap pembangunan pemuda ini tidak terputus dan berkelanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa DBKN diharapkan  mampu menjawab tantangan-tantangan dan permasalahan di bidang kepemudaan di Indonesia, termasuk salah satunya dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

“Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2022 sebesar 55,33 poin atau naik 2 poin dari tahun 2021 sebesar 53,33. Ditargetkan, IPP bisa mencapai 57,67 pada tahun 2024,” harap Raden Isnanta.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi  Pemberdayaan Pemuda  yang mengambil tema "Sinkronisasi Pembangunan Kepemudaan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas", menegaskan pentingnya untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga, keserasian program, dan optimalisasi sumber daya dalam implementasi kebijakan kepemudaan.

“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk sinkronisasi dan koordinasi kebijakan bidang pembangunan pemuda, serta meningkatkan kinerja pemberdayaan pemuda sesuai dengan target tahun 2024,” jelas Asrorun Ni’am Sholeh.

Selain itu, dijelaskan Asrorun Ni’am Sholeh  rapat kordinasi ini diharapkan mampu meningkatan  kapasitas kelembagaan, koordinasi, dan pemahaman mengenai Indeks Pembanguana Pemuda sebagai dasar kebijakan, juga untuk mendukung percepatan penyusunan Rencana Aksi Daerah Kepemudaan dan meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan.

“Rakornas bidang pemberdayaan pemuda tahun ini yang dihadiri  peserta dari berbagai  kementerian dan Lembaga yang menangani bidang pelayanan kepemudaan dan pemerintah daerah  diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan koordinasi dan kinerja pemberdayaan pemuda di Indonesia,” tutup Asrorun Ni’am Sholeh. (her/prsj/muc)

BAGIKAN :
PELAYANAN