Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta menerima kunjungan mahasiswa dan dosen Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Lt-5 Graha Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/2) siang.
Jakarta - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta menerima kunjungan mahasiswa dan dosen Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Lt-5 Graha Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/2) siang.
Kunjungan sejumlah mahasiswa itu untuk memperdalam pemahaman tugas, fungsi dan peran Kemenpora mendorong keterlibatan pemuda dalam upaya penguatan kapasitas pemuda menjaga perdamaian.
Deputi Isnanta menegaskan bahwa pentingnya melaksanakan program untuk mendukung peningkatan kapasitas pemuda dari berbagai aspek untuk mendukung perdamaian dan itu telah dilakukan Kemenpora melalui berbagai program unggulan dibidang pelayanan kepemudaan.
Program unggulan Kemenpora yang dimaksudnya yaitu Indonesian Dream, Collab Rangers, Wiramuda, Talenta Muda (Training for Indonesian Leaders and Top Managers), Klub Berkawan (bersama cendikiawan), Keluarga Muda Berdaya, peringatan Hari Sumpah Pemuda dan lainnya.
“Membangun pemuda itu ternyata dari segi ekonomi, sosial, ilmu budaya, politik, semuanya harus dibangun. Kita harus kerja keras menguatkan pemuda," kata Deputi Isnanta.
"Kalau kita tidak urus secara masif dan meluas maka berpotensi menimbulkan konflik. Kita tidak menyentuh konflik secara langsung tetapi kita minimalisir hal yang menimbulkan konflik,” tambahnya.
Dikatakan Deputi Isnanta bahwa aspek peningkatan kapasitas pemuda sangat luas sehingga tidak bisa dijangkau sepenuhnya oleh Kemenpora, karenanya perlu partisipasi aktif masyarakat termasuk mahasiswa dalam membangun pemuda Indonesia menjadi lebih baik.
“Kita gerakan anak muda untuk kolaborasi dan kerjasama dengan Dinas terkait. Mohon rekan Pascasarjana UGM juga bantu menguatkan karakter masyarakat sehingga berkembang jiwa dan raganya,” pinta Deputi Isnanta.
Dosen Pembimbing dan Jaminan Mutu Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) Dody Wibowo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Kemenpora RI yang telah menerima kunjungan dan berdiskusi mengenai program kepemudaan sehingga dapat menambah pengetahuan para mahasiswa.
“Terima kasih atas informasi dan penjelasan yang sudah dilakukan oleh Kemenpora, tentu akan menjadi bahan diskusi kami saat mengikuti perkuliahan. Bahan diskusi yang kami dapatkan disini sangat terhubung dengan apa yang kami pelajari di kelas.” kata Dody.
Menurutnya Kemenpora memiliki mandat strategi dalam pembinaan dan pengembangan pemuda sebagai agen perubahan dan perdamaian.
"Melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman mendalam terkait kebijakan dan program serta tantangan dalam pengembangan pemuda Indonesia." ujarnya.
Turut hadir menerima kunjungan dosen dan mahasiswa MPRK UGM, yakni Tenaga Ahli Menteri bidang Lintas Sektor Kepemudaan Wildanshah, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Subroto, Asdep Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksonoo, Asdep Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto dan Asdep Kepelopoaran Pemuda Muhammad Adsan. (rez).