Kemenpora Gelar Technical Meeting, Piala Presiden U-15 Siap Digelar di Surabaya

Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Bidang Olahraga Pendidikan melaksanakan Technical Meeting Piala Presiden U-15 pada Sabtu (27/9) di D’Prima Hotel, Surabaya. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari 16 tim regional dan resmi dibuka oleh Doni Setiabudi.

Kemenpora Gelar Technical Meeting, Piala Presiden U-15 Siap Digelar di Surabaya

Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Bidang Olahraga Pendidikan melaksanakan Technical Meeting Piala Presiden U-15 pada Sabtu (27/9) di D’Prima Hotel, Surabaya. Kegiatan ini dibuka oleh Doni Setiabudi dan dihadiri perwakilan dari 16 tim regional.

Sebanyak 16 tim peserta dibagi ke dalam 4 grup, masing-masing berisi 4 tim. Pertandingan seri nasional akan menerapkan regulasi FIFA, IFAB, dan PSSI, serta didukung teknologi live streaming, visual replay, dan match statistic untuk memantau performa tim. Selain membahas aspek teknis pertandingan, Technical Meeting juga mencakup proses drawing grup dan penyerahan jersey kepada seluruh tim peserta. 

Dalam arahannya, Doni Setiabudi menegaskan pentingnya menjaga nilai sportivitas. “Saya butuh bantuan peserta, ofisial, wasit, dan semua pihak untuk selalu menjaga sportivitas. Saya titipkan Piala Presiden agar berjalan sesuai aturan dan aman. Kelancaran pertandingan kembali lagi kepada peserta, ofisial, dan wasit,” ujarnya.

Sementara itu, Rika Aninggar, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, menyampaikan harapannya agar para pemain U-15 yang berpartisipasi dalam Piala Presiden terus berprestasi hingga jenjang senior. “Kami berharap para pemain U-15 tidak berhenti berprestasi di usia tersebut. Dengan edukasi ini, mental dan psikologis mereka dapat terjaga sehingga potensi mereka bisa berlanjut hingga ke level senior,” jelasnya.

Rika juga menambahkan bahwa pertandingan ini bukan sekadar soal menang atau kalah, melainkan sarana edukasi nilai-nilai olahraga. “Pertandingan ini bukan hanya perlombaan atau ajang mencari juara, tetapi juga ruang belajar tentang sportivitas, kebersamaan, dan kegembiraan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rika menjelaskan bahwa para pemain di kategori U-15 juga menjalani pendataan literasi fisik melalui 11 dimensi fundamental yang dikombinasikan dengan instrumen yang telah dikembangkan. “Data empiris ini akan menjadi dasar kebijakan sekaligus rujukan bagi penyelenggaraan Piala Presiden U-15 berikutnya,” tambahnya.

Pertandingan seri nasional Piala Presiden U-15 akan berlangsung pada 28 September hingga 2 oktober di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).  Adapun 16 tim peserta berasal dari regional Aceh, Palembang, Bengkulu, Kepulauan Riau, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Kediri, Samarinda, Palangkaraya, Makassar, Manado, Ternate, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Piala Menpora U-15 bukan hanya ajang kompetisi, melainkan ruang pembinaan generasi muda melalui olahraga. Sehingga diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta baru yang berprestasi, sekaligus menanamkan nilai sportivitas bagi seluruh peserta.

BAGIKAN :
PELAYANAN