Ratusan anak-anak disabilitas dari berbagai sekolah luar biasa (SLB) di Majalengka tampak antusias mengikuti Festival Olahraga Disabilitas 2025 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus, Rabu (1/10).
Majalengka – Ratusan anak-anak disabilitas dari berbagai sekolah luar biasa (SLB) di Majalengka tampak antusias mengikuti Festival Olahraga Disabilitas 2025 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus, Rabu (1/10/2025).
Berlokasi di SLB Negeri Majalengka, lebih dari 300 peserta mengikuti jalannya festival dengan penuh semangat. Mereka bertanding di lima cabang olahraga, yaitu Para Tenis Meja, Boccia, Catur, Para Atletik, dan Para Badminton.
Festival dibuka secara resmi oleh Asdep Olahraga Layanan Khusus, Dadi Surjadi, S.Pd, M.Si, bersama Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, MM dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan. Suasana semakin meriah ketika para siswa mempersembahkan tari lengser sebagai tarian penyambutan, disertai pengalungan bunga kepada tamu kehormatan.
“Asupan semangat dan kepercayaan diri bagi anak-anak disabilitas sama pentingnya dengan prestasi. Festival ini adalah ruang bagi mereka untuk menunjukkan potensi, sekaligus bukti bahwa olahraga adalah milik semua orang tanpa kecuali,” ujar Dadi dalam sambutannya. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung acara ini hingga berjalan sukses.
Dadi menambahkan bahwa potensi atlet disabilitas Indonesia, termasuk dari Majalengka, sangat besar. “Dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin mereka bisa membawa nama Indonesia di level dunia,” tegasnya.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, juga menyampaikan rasa bangganya. Menurutnya, olahraga tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga sarana membangun kebersamaan. “Anak-anak spesial ini adalah kebanggaan kita semua. Mari terus kita dukung agar lahir atlet-atlet hebat dari Majalengka,” ujarnya.
Suasana haru turut mewarnai festival ketika Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan mendampingi anak-anak disabilitas di atas panggung. Ia mengaku bangga melihat semangat dan keceriaan para peserta.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan posisi Majalengka sebagai daerah dengan potensi besar dalam olahraga disabilitas. NPC Kabupaten Majalengka baru-baru ini sukses meraih 11 medali emas di Peparda Jawa Barat, pencapaian yang menunjukkan keseriusan pembinaan atlet difabel di daerah tersebut.
“Kalau perlu, kegiatan berskala nasional pun kami siap menjadi tuan rumah. Jangan ragu untuk membawa event olahraga disabilitas ke Majalengka,” kata Dena. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru dan orang tua yang dengan penuh kesabaran mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus.
Festival olahraga ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wahana edukasi publik bahwa disabilitas bukanlah keterbatasan, melainkan bagian dari keberagaman yang patut dirayakan. Anak-anak yang sebelumnya kerap dipandang sebelah mata kini tampil percaya diri, menginspirasi dengan semangat pantang menyerah, serta membuka jalan lahirnya atlet-atlet baru yang kelak mengharumkan nama bangsa. (yn)