Festival Olahraga Disabilitas 2025 Resmi Dibuka di Pangkalpinang

Festival Olahraga Disabilitas (FOD) 2025 resmi dibuka di SLB Negeri 31 PKLK Pangkalpinang pada 31 Juli 2025, menandai dimulainya rangkaian FOD yang akan dilaksanakan di berbagai titik wilayah Indonesia sepanjang tahun ini.

Festival Olahraga Disabilitas 2025 Resmi Dibuka di Pangkalpinang Festival Olahraga Disabilitas 2025 di Pangkalpinang ditandai dengan pemukulan gong oleh Aissten Deputi Olahraga Layanan Khusus

Pangkalpinang: Festival Olahraga Disabilitas (FOD) 2025 resmi dibuka di SLB Negeri 31 PKLK Pangkalpinang pada 31 Juli 2025, menandai dimulainya rangkaian FOD yang akan dilaksanakan di berbagai titik wilayah Indonesia sepanjang tahun ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta anak disabilitas dari berbagai sekolah luar biasa seperti SLBN Pangkalpinang, SLBN Sungailiat, SLBN Koba, SLB YPAC, SLB Persona, serta perwakilan dari Special Olympics Indonesia (SOIna).

Festival ini menghadirkan lima cabang olahraga, yaitu Catur, Bulu Tangkis, Atletik, Boccia, Tenis Meja. Selain menjajal keseluruhan cabang olahraga, peserta juga mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan tekanan darah, serta tes kebugaran yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik anak-anak disabilitas.

Acara dibuka dengan sambutan dan pemukulan gong oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Kemenpora, H. Dadi Surjadi, sebagai simbol dimulainya Festival Olahraga Disabilitas 2025. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama dan disemarakkan oleh penampilan band musik dari siswa SLBN Pangkalpinang.

“Kami ingin kita berolahraga bersama, bergembira bersama, dan menjadi bugar sehat selalu bersama. Kesempatan ini mari kita berolahraga bersama dan bersuka ria bersama,” ujar H. Dadi Surjadi dalam sambutannya.

Kepala SLBN Pangkalpinang, Dra. Sahara, turut menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolah SLBN Pangkalpinang sebagai tuan rumah pembuka FOD 2025.

“Saya ucapkan terima kasih. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, semoga melalui FOD ini, SLB kami dan SLB lainnya di Bangka Belitung bisa lebih dikenal. Kita tidak bicara kekurangan, tapi bicara potensi dan prestasi sesuai kemampuan masing-masing. Alhamdulillah, SLB di Pangkalpinang sudah banyak meraih prestasi. Mari kita terus kompak dan berkolaborasi melalui ajang ini, agar SLB di Provinsi Bangka Belitung semakin maju dan dikenal lebih luas,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut hangat oleh peserta, guru, orang tua, serta para pendamping yang hadir mendukung semangat anak-anak mereka.

FOD Pangkalpinang 2025 menjadi wujud nyata semangat inklusi, menghadirkan ruang aman dan menyenangkan bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk bergerak, bermain, dan tumbuh bersama. Kegiatan ini memperkuat pesan bahwa setiap anak berhak untuk bersinar, tanpa batas.(als)

BAGIKAN :
PELAYANAN