Festival Olahraga Disabilitas (FOD) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di SLB Sasa Kota Ternate, Maluku Utara bentuk pengembangan olahraga penyandang disabilitas.
Ternate - Sebanyak 300 pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Ternate mengikuti Festival Olahraga Disabilitas (FOD) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di SLB Sasa Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/9) pagi.
Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Kemenpora Dadi Surjadi mengatakan sasaran yang hendak dicapai dari gelaran FOD adalah meningkatnya partisipasi masyarakat berolahraga melalaui pengembangan olahraga penyandang disabilitas.
"Partisipasi masyarakat berolahraga data tahun 2021 sebesar 8,24 persen dan target di tahun ini harus mencapai 11,67 persen. Hal tersebut mendasari Kemenpora menyelenggarakan FOD," jelas Asdep Dadi Surjadi.
Menurutnya pencapaian target itu sejalan dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang dengan tegas menyebutkan salah satu program prioritas untuk penyandang disabilitas adalah pengembangan olahraga.
"Olahraga penyandang disibilitas dilakukan sesuai dengan kondisi disbilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik," lanjutnya.
Karenanya, FOD yang dilakukan Kemenpora di Kota Ternate Maluku Utara dilaksanakan dalam bentuk permainan yang didalamnya terdapat unsur gerak olahraga yang disesuaikan dengan peserta untuk kedisabilitasnya.
"Di FOD Ternate ini, anak-anak kita perkenalkan cabang olahraga Atletik Adaptif, Para Tenis Meja, Boccia, Badminton Adaptif dan catur Tuna Netra," kata Asdep Dadi Surjadi.
Menurutnya FOD dapat memberikan langkah awal yang berkelanjutan menuju kebugaran dan kesehatan yang memberikan nilai inklusivitas terhadap penyandang disabilitas melalui perpaduan antara olahraga dan permainan.
"Festival ini diharapkan mempersiapkan peserta untuk menjadi individu yang bugar, sehat dan tangguh di masa mendatang," Harapnya.
Selain itu ditambahkannya bahwa FOD merupakan momentum untuk menggerakan, menginspirasi dan mengkampanyekan olahraga masyarakat.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Luar Biasa Provinsi Maluku Utara Fanny mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenpora melaksanakan FOD di Kota Ternate.
"Kami sampaikan terimaksih kepada Kemenpora dengan dipilihnya Kota Ternate sebagai lokasi digelarnya Festival Olahraga Disabilitas. Ini kali pertama FOD dilakukan di Maluku Utara," katanya.
Fanny berharap kegiatan olahraga yang melibatkan penyandang disabilitas dapat terus berlanjut untuk membangun anak-anak peserta didik di Sekolah Luar Biasa (SLB) selalu bergerak dan menumbuhkan kepercayaan dirinya.
"Kami berharap Festival Olahraga Disabilitas dapat dilaksanakan lagi di Kota Ternate di tahun-tahun mendatang. Tidak saja diikuti SLB di Kota Ternate tapi kabupaten dan kota lainnya di Maluku Utara," katanya.
Hal senada juga disampaikan Sofyan, orang tua dari Adila (8) siswa kelas 1 SDLB Ngidi Kota Ternate peserta FOD.
"Saya merasa senang, anak saya bisa ikut festival olahraga ini," katanya.
Rasa senangnya karena anaknya dapat bersosialisasi bersama teman temannya sambil bermain dan berolahraga.
"Bila ada kegiatan ini lagi, saya berharap anak saya dapat mengikutinya lagi." pintanya. (much).