Kemenpora Hadirkan Festival Olahraga Disabilitas, Dorong Anak-Anak Jadi Atlet Berprestasi

Lebak – Ratusan anak-anak berkebutuhan khusus memadati halaman SKh Negeri 02 Lebak, Banten, Kamis (21/8). Mereka hadir bukan sekadar untuk bermain, tapi untuk merasakan pengalaman berbeda lewat Festival Olahraga Disabilitas yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus.

Kemenpora Hadirkan Festival Olahraga Disabilitas, Dorong Anak-Anak Jadi Atlet Berprestasi

Lebak – Ratusan anak-anak berkebutuhan khusus memadati halaman SKh Negeri 02 Lebak, Banten, Kamis (21/8). Mereka hadir bukan sekadar untuk bermain, tapi untuk merasakan pengalaman berbeda lewat Festival Olahraga Disabilitas yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus.

Lebih dari 250 peserta dari berbagai Sekolah Khusus (SKh) di Kabupaten Lebak menunjukkan semangatnya. Festival dibuka meriah oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus, Dadi Surjadi, dengan memukul Dogdog Lojor yaitu alat musik tradisional khas Banten yang disambut riuh tepuk tangan anak-anak.

Acara ini turut dihadiri Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, Kepala KCD Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Gugun Nugraha, Plt. Kadispora Lebak yang diwakili Endah Dwi Kusmawati, serta Kepala MKKS Pendidikan Khusus Banten sekaligus Kepala SKhN 02 Lebak, Achmad Farid.

Ada empat cabang olahraga yang dihadirkan, mulai dari Bocia, Para Badminton, Para Tenis Meja, hingga Para Atletik. Selain itu, peserta juga diajak mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport, berjalan atau berlari sejauh 1,6 km.

Dalam sambutannya, Dadi Surjadi menegaskan pentingnya ruang gerak bagi anak-anak disabilitas.

“Kami ingin anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki kesempatan berolahraga, tetap bugar, ceria, dan bahkan bisa menjadi atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah mendukung penuh kesetaraan, bahwa atlet disabilitas sama dengan atlet pada umumnya,” ujarnya.

Kapolres Lebak, AKBP Herfio Zaki, yang ikut berbaur bersama anak-anak, mengaku terharu.
“Rasanya bahagia bisa ikut olahraga bersama anak-anak spesial ini. Mudah-mudahan mereka dan para orang tua selalu diberikan kesehatan dan kebugaran,” ucapnya.

Kebahagiaan juga terpancar dari wajah peserta. Mereka tampak antusias mencoba setiap cabang olahraga yang disiapkan. Riuh sorak, tawa, dan semangat menjadi warna sepanjang festival, membuktikan bahwa olahraga bisa jadi ruang inklusif sekaligus menghadirkan kegembiraan tanpa batas. (yn)

BAGIKAN :
PELAYANAN