Sebagai bentuk implementasi dari Kepres No.17 tahun 1984, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Masyarakat rutin menyelenggarakan kegiatan Jumat Krida.
Jakarta: Sebagai bentuk implementasi dari Kepres No.17 tahun 1984, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Olahraga Masyarakat rutin menyelenggarakan kegiatan Jumat Krida. Berbeda dengan biasanya, Jumat Krida pada (20/6) yang berlangsung di halaman kantor Kemenpora diisi dengan kegiatan yoga bersama dalam rangka menyambut Hari Yoga Internasional.
Yoga bersama pada Jumat Krida Kemenpora yang dipandu oleh Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI), dihadiri oleh para anggota komunitas yoga yang ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok serta turut dihadiri oleh para pegawai Kemenpora.
“Kalau biasanya di hari Jumat olahraganya agak menghentak, tapi hari ini agak lebih tenang karena yoga. Dan yoga ini adalah hal yang luar biasa, bisa membuat tenang dan damai”, ujar Asisten Deputi Sistem Strategi Pelayanan Kepemudaan, Amar Ahmad yang hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
“Sebetulnya yoga ini tidak hanya memberikan kesehatan fisik badan kita, tapi juga memberikan kesehatan mental kita. Gerakannya yang lambat dan damai, bisa memberikan rasa nyaman bagi tubuh", tutur Amar.
Amar juga menekankan manfaat dari gerakan yoga yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik pada tubuh dimana pada gerakan yoga membutuhkan konsentrasi, keseimbangan dan fleksibilitas.
“Selain membuat pikiran menjadi lebih tenang, tentunya yoga ini juga bisa membuat otot lebih fleksibel dan aliran darah mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. “lanjut Amar.
Salah satu peserta Jumat Krida yang hadir, Temy, yang telah menekuni yoga selama 3 (tiga) tahun mengakui manfaat dari gerakan yoga yang tidak hanya untuk fisik dan mental saja, namun juga diyakini sebagai salah satu obat awet muda.
“Tadinya aku suka perawatan ke klinik kecantikan, tapi setelah ikut yoga, aku menemukan gerakan yoga yang bisa membantu dalam peremajaan kulit. Jadi sekarang yoga diselingi renang jadi ikhtiar untuk merawat diri tanpa harus pergi ke dokter”, tutur Temy.
Hari yoga internasional yang diperingati setiap 21 Juni menjadi momentum untuk mendorong gaya hidup sehat dengan melakukan gerakan yoga baik secara mandiri maupun bergabung dalam kelas atau komunitas yoga. (tyas)