Pertukaran Pelajar Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2023 yang diadakan oleh Kemenpora telah usai. Gelaran program Asisten Deputi Bidang Kemitraan Pemuda ini telah ditutup secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh yang berlangsung pada hari jum'at (4/8/23) di FUGO Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto: Tim Kemitraan
Samarinda - Pertukaran Pelajar Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2023 yang diadakan oleh Kemenpora telah usai. Gelaran program Asisten Deputi Bidang Kemitraan Pemuda ini telah ditutup secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh yang berlangsung pada hari jum'at (4/8/23) di FUGO Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Program PPAP merupakan program kerja dari Asisten Deputi Bidang Kemitraan Pemuda yang diikuti oleh 70 orang dari perwakilan 35 Provinsi di Indonesia dimana tiap provinsi mengirimkan satu perwakilan laki-laki dan satu perwakilan perempuan. Tujuan dilaksanakan PPAP adalah bagaimana pemuda berkontribusi dalam pembangunan kepemudaan, menumbuhkembangkan budaya kerja produktif dan inovatif serta membangun jejaring komunikasi antar pemuda dalam rangka mempercepat pembangunan kepemudaan di setiap provinsi. Pada tahun ini, program PPAP dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Riau.
Penutupan acara secara resmi dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh. Dalam sambutannya, Niam mengatakan bahwa nilai penting PPAP adalah bagaimana pemuda merajut keberagaman menjadi satu kesatuan dengan berlandaskan satu tujuan yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Program PPAP merupakan bagian dari ikhtiar untuk merawat Kebhinnekaan. Melalui PPAP, Kemenpora ingin memberikan pengalaman kepada para pemuda dengan terjun langsung ke masyarakat sehingga dapat membangun respek dan rasa kemanusiaan. Saya berharap para peserta PPAP dapat menjadi duta perubahan untuk provinsi masing-masing dan dapat melaksanakan komitmen untuk mewujudkan solidaritas sosial sehingga dapat melahirkan kepemimpinan yang cerdas dan menjadikan pemuda sebagai penyangga untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045." Ujar Niam dalam sambutannya sekaligus menutup gelaran PPAP tahun 2023.
Indonesia dengan dengan beragam pulau, bahasa, letak geografis serta adat istiadat dapat dirajut oleh rasa saling menghormati, rasa kemanusiaan dan komitmen solidaritas sosial sehingga dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan yang diharapkan hal ini dapat diwujudkan oleh peserta PPAP dimulai dari provinsi masing-masing. Peserta PPAP sebagai agen perubahan akan menyebarkan virus-virus kebaikan kepada rekan terdekat mereka dan berdampak pada pembangunan kepemudaan yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih kepada negara demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.(PJ/CND/AL)
