Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kertanegara mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas inisiasi program unggulannya yakni Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WMP) dengan fokus sebagai fasilitas agar kemandirian pemuda dalam berwirausaha dapat terlaksana dengan baik.
Jakarta – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kertanegara mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas inisiasi program unggulannya yakni Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WMP) dengan fokus sebagai fasilitas agar kemandirian pemuda dalam berwirausaha dapat terlaksana dengan baik.
Apresiasi disampaikan Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan saat mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemuda menerima kunjungan kerja Dispora Kukar di ruang rapat lantai 5 Gedung Graha Kemenpora, Selasa (6/2) pagi.
“Kami mengapresiasi program pelayanan kepemudaan yang sudah dilakukan Dispora Kukar, salah satunya yaitu Klinik Wirausaha Pemuda Mandir (WMP). Eksistensi program ini dapat dipetakan dalam menyusun rencana aksi daerah agar potensi wirausaha muda lokal dapat lebih berkembang,” ucap Imam.
Lebih lanjut dijelaskan Imam Gunawan bahwa program WMP Dispora Kutai Kartanegara ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Semua program kepemudaan bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pengembangan Pemuda (IPP). Rencana Aksi Daerah (RAD) juga disusun tidak hanya berorientasi menghasilkan dokumen namun benar-benar direncanakan sehingga dapat diimplementasikan dengan tepat sasaran.
Sementara itu, Kadispora Kabupaten Kukar Aji Ali Husni mengatakan bahwa Klinik WMP salah satu program dalam pelayanan kepemudaan yang dibentuk sejak tahun 2019 karena angka pemuda yang menganggur tinggi di Kabupaten Kukar. Pendampingan dilakukan di Klinik WMP agar para peserta program, yakni pemuda dengan usia 16-30 tahun dapat secara mandiri dalam menjalankan usaha yang digelutinya.
“Kegiatan yang ada pada Klinik WMP seperti sosialisasi, pelatihan kewirausahaan, konsuling kewirausahaan diharapkan bisa mengembangkan kemampuan dan mengasah kreativitas pemuda dalam dunia wirausaha,” jelas Aji Ali Husni.
“Harapannya, Dispora Kukar dapat menjamin keberlangsungan aktivitas di klinik sesuai kebutuhan. Klinik WMP yang dikelola mandiri oleh Dispora Kukar dapat terus melahirkan serta mengembangkan wirausaha muda dan selanjutnya juga dapat membantu kemapanan para wirausaha muda tersebut. Selain itu, semoga program Klinik WMP ini dapat menjadi contoh dan mengarahkan daerah-daerah lain agar dapat mendirikan seperti Klinik WMP ini,” tutup Imam. (prj/muc)