Kemenpora Integrasikan Standarisasi Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Pembudayaan Olahraga

Kemenpora terus mendorong tenaga olahraga memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk melakukan pembinaan, pengembangan, dan penyelenggaraan aktivitas olahraga di berbagai bidang termasuk pendidikan, masyarakat, dan layanan khusus.

Kemenpora Integrasikan Standarisasi Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Pembudayaan Olahraga Asdep Tenaga dan Organisasi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Khairil Adha saat Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Sosialisasi Program Tenaga Olahraga Pendidikan, Masyarakat dan Layanan Khususdi Hotel Sari Ater Bandung, Senin (29/9) malam. (foto: sesdep 2/mu

Bandung - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Sosialisasi Program Tenaga Olahraga Pendidikan, Masyarakat dan Layanan Khusus. Tujuannya mengintegrasikan standarisasi pelatihan dan sertifikasi tenaga pembudayaan keolahragaan.

Kemenpora terus mendorong tenaga olahraga memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk melakukan pembinaan, pengembangan, dan penyelenggaraan aktivitas olahraga di berbagai bidang termasuk pendidikan, masyarakat, dan layanan khusus.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Khairil Adha di Hotel Sari Ater Bandung, Senin (29/9) malam.

Tenaga keolahragaan yang dimaksudnya adalah pelatih, asisten pelatih, pembina, guru, dosen, tenaga medis dan paramedis olahraga, sport scientist, manajer, tenaga keolahragaan lainnya yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidang keolahragaan.

"Dalam konteks pembudayaan olahraga, tenaga ini berperan dalam menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat, membina kegiatan olahraga di bidang pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga layanan khusus," kata Asdep Khairil Adha.

"Tenaga pembudayaan olahraga juga berperan mengedukasi gaya hidup sehat dan aktif masyarakat dan menjadi fasilitator kegiatan komunitas olahraga," tambahnya.

Asdep Khairil Adha berharap melalui rapat sinkronisasi dan sosialisasi program tenaga olahraga pendidikan, masyarakat dan layanan khusus ini dihasilkan rumusan yang dapat mengintegrasikan standarisasi pelatihan dan sertifikasi tenaga pembudayaan keolahragaan.

Dijelaskannya, rakor ini diikuti peserta  yang berasal dari Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan (UPI) Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Komite Olahraga Masyarakat Daerah (Kormida) Jawa Barat dan Igpanas Jawa Barat.

Kegiatan membahas sosialisasi dan sharing kurikulum pelatihan sumber daya manusia  di bidang tenaga pembudayaan olahraga dengan narasumber Dosen UPI Bandung  Yusuf Hidayat, Dosen STKIP Pasundan Cimahi Akhmad Olih dan Hanu Resinurjati. (much).
 

BAGIKAN :
PELAYANAN