Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni hadiri forum BRICS Sports Group di Brasilia, Brasil, Rabu (4/6).
Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni hadiri forum BRICS Sports Group di Brasilia, Brasil, Rabu (4/6).
Dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama bidang pembudayaan olahraga dan jasmani usai pertemuan working group bersama negara anggota BRICS lainnya.
Penandatanganan MoU sebagai upaya bersama negara anggota BRICS dalam mempromosikan olahraga yang inklusif bagi semua golongan masyarakat termasuk untuk kelompok disabilitas, pengakuan terhadap olahraga tradisional serta pentingnya kerjasama dan pembangunan kapasitas melalui pendidikan olahraga.
Juga menekankan pentingnya melindungi hak dasar berolahraga bagi masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan olahraga dan permainan.
Pada pertemuan tersebut Delegasi Indonesia yang dipimpin Menpora Dito memberikan beberapa masukan strategis terkait tuan rumah penyelenggaraan BRICS Games, pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya global, memperluas pengakuan terhadap olahraga non-Olimpiade di tingkat internasional, pendanaan olahraga, pemusatan pelatihan olahraga atau centralized sport training camp, industri olahraga, manajemen kontrol massa (Crowd Control) serta pencak silat diusulkan sebagai cabang olahraga olimpiade.
Dari beberapa masukan tersebut usulan Indonesia disetujui dan diakomodir menjadi 1 (satu) poin utama dalam nota kesepahaman (MoU) Indonesia bersama 11 negara anggota BRICS.
Dalam pernyataannya, Menpora Dito juga menekankan pentingnya kerjasama multilateral dalam bidang olahraga untuk menciptakan ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan.
“Keterlibatan Indonesia dalam BRICS Sports Group ini bukan hanya soal kolaborasi teknis, tapi juga penegasan bahwa olahraga adalah bagian dari strategi diplomasi Indonesia,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga menyampaikan beberapa poin utama diantaranya partisipasi Indonesia dalam Forum BRICS merupakan kesempatan untuk Indonesia berkontribusi secara aktif dan berbagi satu visi menjadikan olahraga sebagai jembatan untuk berkolaborasi dan menciptakan persatuan.
Selain itu, Menpora Dito mengajak untuk menjadikan forum BRICS sebagai model kerjasama global bidang olahraga yang menekankan pentingnya nilai inklusivitas dan integritas olahraga sehingga BRICS bisa menjadi sebuah kekuatan komunitas olahraga global.
“Indonesia mengajak seluruh negara anggota BRICS untuk memperkuat kerjasama di bidang olahraga yang menekankan pentingnya nilai inklusivitas dan integritas olahraga,” kata Menpora Dito.
Pertemuan ini dihadiri oleh 11 negara anggota BRICS yakni Brasil, China, Mesir, Etiopia, India, Indonesia, Iran, Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan dan Uni Emirat Arab.
Selanjutnya sebagai puncak acara BRICS, akan diselenggarakan BRICS Leaders’ Summit atau pertemuan tingkat kepala-kepala pemerintahan negara anggota BRICS yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2025 di Rio De Janeiro, Brasil. (Tyas).