Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

UNDP Ajak Kemenpora Kolaborasi Program Pengembangan Talenta Digital Bagi Pemuda Indonesia

Program Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mengajak Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk turut terlibat dalam program Skill Our Future, yakni program yang diprakarsai UNDP dan Microsoft yang bertujuan untuk memberikan akses terhadap keterampilan digital, kecerdasan buatan (AI), dan peluang kerja bagi pemuda di Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari komunitas yang kurang terlayani.

UNDP Ajak Kemenpora Kolaborasi Program Pengembangan Talenta Digital Bagi Pemuda Indonesia Koordinator Kemitraan UNDP Asia Pasifik Cissy Shen saat diterima Staf Khusus (Stafsus) Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati di Ruang Rapat Lt-3 Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Selasa (4/6) pagi. (foto: sesdep2/muchlis)

Jakarta – Program Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mengajak Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk turut terlibat dalam program Skill Our Future, yakni program yang diprakarsai UNDP dan Microsoft yang bertujuan untuk memberikan akses terhadap keterampilan digital, kecerdasan buatan (AI), dan peluang kerja bagi pemuda di Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari komunitas yang kurang terlayani. 

Ajakan kolaborasi program tersebut disampaikan Koordinator Kemitraan UNDP Asia Pasifik Cissy Shen saat diterima Staf Khusus (Stafsus) Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati di Ruang Rapat Lt-3 Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Selasa (4/6) pagi.

Cissy Shen menyampaikan harapannya untuk dapat berkolaborasi dengan Kemenpora dalam program Skill Our Future,  karena program ini memberikan  pengembangan keterampilan digital yang komprehensif, bantuan penempatan kerja, dan bimbingan karier bagi pemuda di Indonesia.

“Melalui upaya kolaboratif, kami bercita-cita untuk menciptakan jalur yang signifikan bagi anak muda untuk berkembang di era digital, khususnya di Indonesia, sejalan dengan Visi Indonesia Maju 2045. Dalam visi ini, anak muda memainkan peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi. Dengan mensinergikan platform kami, kami bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia digital yang lebih besar.” kata Cissy Shen.

Program Skill Our Future menargetkan 2.000.000 pemuda  dengan usia 16-25 tahun di seluruh Asia Pasifik pada tahun 2023-2026. Di Indonesia ditargetkan menjangkau 400.000 pemuda. 

"Di tahun 2024, kami mentargetkan 40.000 pemuda dengan memberikan pelatihan, sertifikasi, dan kegiatan kesiapan kerja yang diperlukan untuk sukses di era digital." kata Cissy Shen.

Tidak hanya mengasah keterampilan digital tetapi pemuda yang menjadi peserta juga akan mendapatkan sertifikat dan dapat bergabung dengan komunitas Satu Talenta yaitu komunitas eksklusif talenta digital di bawah naungan Microsoft Indonesia.

Untuk memperkuat Skill Our Future di Indonesia, UNDP dan Microsoft Asia Pasifik juga menggandeng Islamic Development Bank (IsDB) untuk mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam memajukan pengembangan pemuda dalam menghadapi tantangan digitalisasi.

Stafsus Hasintya menyambut baik peluang kerja sama yang diusulkan pihak UNDP dan Microsoft karena sesuai dengan program yang sudah dijalankan Kemenpora yaitu program penumbuhan minat kewirausahaan melalui pengembangan ekosistem kewirausahaan pemuda. 

“Kemenpora terbuka dengan peluang kerja sama. Bisa juga berkolaborasi antar sektor dengan intansi pemerintah atau organisasi lain yang memiliki program serta visi yang serupa. Selain itu, diharapkan dapat melibatkan wirausaha muda agar lebih memahami apa saja yang dibutuhkan,” ujar Stafsus Hasintya.

Ditambahkan Hasintya, program ini juga penting untuk melibatkan guru atau dosen sebagai Training of Trainer (ToT) sehingga tidak hanya pemuda dalam usia pelajar yang mendapatkan keterampilan digital namun para guru atau dosen juga mendapatkan keterampilan digital untuk dapat diajarkan ke pemuda-pemuda pada usia pelajar lainnya.

Senada dengan hal tersebut, Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan menambahkan bahwa Kemenpora dan UNDP memiliki kesamaan konsep dalam pengembangan pemuda karena sama-sama bertujuan menumbuhkan kemandirian pemuda melalui penguatan ekosistem kewirausahaan.

"Dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda melalui penguatan ekosistem kewirausahaan diharapkan pendekatannya mendiseminasi daerah dan pengembangan kewirausahaan akan terintergrasi dan bersifat holistik,” tutur Imam.

Hadir dalam rapat koordinasi yaitu Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono dan Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Khairil Adha, Lead Youth Empowerment Specialist IsDB Global Ousmane Diaby, Lead Tech Empowerment IsDB Sulayman Janneh dan Youth Social Entrepreneurship and Innovation Coordinator UNDP Asia Pacific Dinh-Long Pam. (praj/muc)

BAGIKAN :
PELAYANAN