Kemenpora mengadakan kegiatan “Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT)” pada hari senin (19/6) di Hotel Crown Victoria, Tulungagung, Jawa Timur. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto
Foto: Tim Kepemimpinan
Tulungagung – Kemenpora mengadakan kegiatan “Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT)” pada hari senin (19/6) di Hotel Crown Victoria, Tulungagung, Jawa Timur. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas keluarga dan untuk mendukung kenaikan nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada domain Gender dan Diskriminasi. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Perpres No 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Sinergi Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan bekerja- sama dengan Kemenko PMK dalam bentuk dukungan proyek percontohan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia melalui Desa Migran Produktif (Desmigratif).
Dalam kegiatan ini Kemenpora mengundang para narasumber dari UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung Qomarul Huda, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung Agus Santoso, Analis Fungsional Madya pada Asdep Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK Indra Prasetyo Nugroho serta Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora Yohan.
“Harapannya agar program PKPRT menjadi konsen Kemenpora dalam hal mengangkat domain Gender dan Diskriminasi. Proyek percontohan di Tulungagung adalah untuk memberdayakan perempuan dalam hal kewirausahaan, memberikan stimulan bantuan kewirausahaan dan memperkuat Keterampilan nonteknis untuk para pemuda. Pola pelatihan PKPRT juga mencoba untuk memberdayakan peran perempuan untuk keberlangsungan generasi untuk mencapai generasi emas Indonesia di tahun 2045.” Tutur Subroto dalam sambutannya.
Mempersiapkan pemuda dalam membentuk rumah tangga yang mempunyai jiwa kepemimpinan demi tercapainya keluarga yang dapat melahirkan pemuda yang berkarakter, berdaya saing dan berwawasan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan kepemimpinan yang tercipta dalam rumah tangga, diharapkan dapat menuntun semua anggota keluarga yang ada dalam suatu rumah tangga untuk menjadi rumah tangga yang harmonis dan saling bersinergi dalam mencapai tujuan berkehidupan rumah tangga yang rukun dan damai serta mengayomi satu sama lainnya. (PJ/CND/AL)
