Kemenpora mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) Angkatan ke-6 Tahun 2023 pada hari Minggu (21/5) di Hotel Amaris, Madiun. Pelatihan tersebut melibatkan 100 peserta yang berasal dari organisasi Muslimat NU se-Jawa Timur dan Pendekar Silat Pagar Nusa Kota Madiun serta beberapa Tenaga Kesehatan di Kota Madiun.
Foto: Tim Kepemimpinan
Madiun: Kemenpora mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) Angkatan ke-6 Tahun 2023 pada hari Minggu (21/5) di Hotel Amaris, Madiun. Pelatihan tersebut melibatkan 100 peserta yang berasal dari organisasi Muslimat NU se-Jawa Timur dan Pendekar Silat Pagar Nusa Kota Madiun serta beberapa Tenaga Kesehatan di Kota Madiun.
Kota Madiun memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,1 triliun karena memiliki puluhan institusi pendidikan dan berbagai UKM di bidang industri dan jasa perdagangan. Dengan fakta tersebut, tidak membuat Kota Madiun terhindar dari banyaknya seperti peredaran narkoba, ajuan kasus dispensasi kawin (diska) atau pernikahan anak usia dini yang semakin meningkat, kasus perceraian yang meningkat setiap tahunnya yang mendorong terjadinya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak. Oleh sebab itu, Kemenpora turut hadir untuk memberikan pelatihan kepada generasi muda dalam hal kepemimpinan dalam berumah tangga.
“Kemenpora sangat mengapresiasi atas capaian Kota Madiun dalam hal kemajuan ekonomi dan kesehatan karena hal tersebut sangat mendukung terhadap nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada Domain Pendidikan (D1), Domain Kesehatan dan Kesejahteraan (D2), Domain Lapangan dan Kesempatan Kerja (D3). Namun perlu mendapat perhatian untuk mendorong Domain Partisipasi dan Kepemimpinan (D4) dan Domain Gender dan Diskriminasi (D5)” Ujar Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto dalam sambutannya.
Pelatihan PKPRT kali ini diisi oleh beberapa narasumber yaitu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Aisyah Lilia Agustina, Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Madiun KH Khamami dan Komisioner KPAI Pusat Margaret Aliyatul Maimunah. Diharapkan peserta PKPRT memiliki pemahaman tentang ketahanan keluarga kepada pasangan muda agar dapat berbagi peran dan waktu dalam pengasuhan anak dan kesetaraan gender yang dapat dipahami sebagai gerakan organisasi perjuangan kaum perempuan di Indonesia secara positif untuk aktif mengisi pembangunan dan bukan kemandirian wanita untuk melakukan hubungan bebas atau berkeluarga dengan prinsip tidak ingin memiliki anak (Child-free). (PJ/CND)
