Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Training of Facilitator Dosen Kewirausahaan yang diikuti 46 dosen dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta saat membuka Training of Facilitator Kewirausahaan, Rabu (8/8) pagi di Novotel Yogyakara Airport Kulon Progo, Jogjakarta. (foto: dok)
Kulon Progo - Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik pengampu mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Training of Facilitator Dosen Kewirausahaan yang diikuti 46 dosen dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta.
Program ini diharapkan agar para dosen dapat menetaskan lulusan yang tidak hanya memiliki kecakapan dalam bidang akademik saja, tapi juga mencetak wirausaha muda yang tangguh dan sukses.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta saat membuka Training of Facilitator Kewirausahaan, Rabu (8/8) pagi di Novotel Yogyakara Airport Kulon Progo, Jogjakarta.
Lebih lanjut Deputi Isnanta mengatakan jika menjalankan kewirausahaan itu tidak harus seragam tetapi bisa industri juga jasa. Program ini diharapkan agar lebih dini mahasiswa ditawarkan untuk bisa menjadi wirausahawan muda mandiri dan memulai dari hal yang kecil sehingga bisa menciptakan peluang lapangan kerja.
"Kita ingin mencetak mahasiswa yang nantinya bisa menjadi job creator bukan menjadi job seeker." tegasnya.
Selain itu, Deputi Isnanta berharap para wirausaha muda tetap mengutamakan produk dalam negeri dan memaksimalkan potensi dalam marketing dimana Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas.
"Untuk itu dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan dalam membina dan menumbuhkembangkan minat wirausaha mahasiswa, Kemenpora lakukan troboson baru dengan menyelenggarakan program Training of Facilitator (ToF) bagi Pendidik/tenaga Kependidikan pengampu kewirausahaan." Kata Deputi Isnanta. (rz/much).
