Pemuda sebagai bagian dari generasi millenial seyogyanya lebih memahami dan memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Hal ini disampaikan Sekretaris Deputi (Sesdep) Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Subroto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda menerima kunjungan mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA).
Sesdep Subroto menerima kunjungan mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA).di Ruang rapat Lt-8 Graha Kemenppora Senayan, Jakarta, Senin (23/7) siang. (foto: sesdep2/bella).
Jakarta - Pemuda sebagai bagian dari generasi millenial seyogyanya lebih memahami dan memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Hal ini disampaikan Sekretaris Deputi (Sesdep) Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Subroto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda menerima kunjungan mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA).
"Perkembangan teknologi saat ini, bahkan tidak harus menemukan hal baru, model inovasi Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) juga berpotensi untuk menambah daya saing para pemuda untuk menemukan hal baru." kata Sesdep Subroto di Ruang rapat Lt-8 Graha Kemenppora Senayan, Jakarta, Senin (23/7) siang.
Ditambahkannya agar mahasiswa ISTA yang juga usia pemuda dapat berperan aktif dan memupuk jiwa kepeloporan melalui pengembangan teknologi sehingga dapat mendorong meningkatnya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan berkontribusi mewujudkan Indonesia Eamas 2045.
IPP merupakan instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Meningkatnya nilai IPP dapat mengoptimalkan bonus demografi dengan pemuda unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita harus membangun gerak bersama sehingga nanti teman-teman di awal tahun 2045 itu kalian akan menjadi pemimpin yang berkapasitas. Kemenpora hadir menjadi stimulan untuk memunculkan para pemuda yang bermanfaat.” tutur Sesdep Subroto.
Sebelumnya, Wakil Rektor 3 ISTA HM Risdiamon yang mendampingi mahasiswa ISTA menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemenpora yang telah menerima kunjungan mahasiswa ISTA dan berharap dapat berkolaborasi dalam program yang dilaksanakan Kemenpora.
Dijelaskannya bahwa ISTA terus mengaplikasikan tiga aspek utama dalam pendidikannya yaitu mengembangkan Iptek dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan imtaq dalam kehidupan salah satunya dengan mengadakan pengajian setiap pagi secara rutin dan sholat shubuh berjamaah yang diikuti seluruh mahasiswa, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
"Saya percaya bahwa Kemenpora sangat peduli terhadap pengembangan mahasiswa karena memiliki kesamaan tujuan yaitu salah satunya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan." kata Risdiamon. (rez/muc).
