Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora di Kabupaten Kulonprogo

Kunjungan kerja (kunker) Masa Reses Komisi X DPR RI ke Kabupaten Kulonprogo didampingi oleh wakil K/L yang diampu, diantaranya adalah Kemenpora. Kunker tersebut bertujuan untuk meminta aspirasi masyarakat sebagai bahan masukan berbagai kebijakan dan Program Legislasi Nasional Prioritas yang sedang disiapkan oleh DPR RI.

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora di Kabupaten Kulonprogo Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora di Kabupaten Kulonprogo

Kulonprogo - Kunjungan kerja (kunker) Masa Reses Komisi X DPR RI ke Kabupaten Kulonprogo didampingi oleh wakil K/L yang diampu, diantaranya adalah Kemenpora. Kunker tersebut bertujuan untuk meminta aspirasi masyarakat sebagai bahan masukan berbagai kebijakan dan Program Legislasi Nasional Prioritas yang sedang disiapkan oleh DPR RI.

 

Rombongan Komisi X DPR RI dipimpin oleh Dr. Dede Yusuf, mengunjungi sekolah percontohan di Kab. Kulonprogo yakni SMP 2 Temon, SMA 2 dan SMK 2 Pengasih, dan dilanjutkan dengan pertemuan di kantor Bupati Kab. Kulonprogo bersama Kepala Dinas dan jajarannya.

 

Dalam acara pertemuan, Dr. Dede Yusuf mengapresiasi kemajuan daerah Kulonprogo, terutama setelah adanya bandara internasional Yogyakarta. Dr. Dede Yusuf berharap masyarakat siap untuk turut berpartisipasi terutama memanfaatkan kedatangan turis baik lokal dan mancanegara yang datang. Dalam hal ini, perlu keterlibatan warga setempat agar tidak hanya menjadi sebagai penonton atau menjadi daerah lintasan menuju daerah wisata lainnya.

 

Kunci utama untuk kemajuan berkelanjutan antara lain adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, optimalisasi sumberdaya untuk pariwisata, pemeliharaan dan kreasi tampilan budaya setempat, kesehatan masyarakat, partisipasi pemuda baik di bidang olahraga dan kepemudaan, serta penyediaan lapangan kerja.

 

Komisi X DPR RI juga memberikan apresiasi ketika berkunjung ke sekolah percontohan. Salah satunya apresiasi dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler yang menampilkan kreasi tata boga, kesenian, dan lainnya. Termasuk SMK 2 Pengasih yang terdapat praktek laboratorium kerja yang bekerjasama dengan beberapa industri manufaktur. Hal ini menunjukkan kesiapan siswa nantinya dalam hal melanjutkan kuliah atau bekerja dengan modal skill siap kerja.

 

Pada bidang pariwisata harapannya tidak sekedar mass-tourism yang hanya mengejar target jumlah wisatawan, tapi juga adanya quality-tourism yakni berapa lama mereka tinggal (spending time) dan biaya belanja mereka di tempat wisata (spending money). Hal ini juga termasuk pelibatan pemuda untuk menciptakan lapangan kerja.

 

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta memberikan tanggapan dalam bidang olahraga di Kulonprogo, diharapkan Kulonprogo fokus membidik cabang olahraga (cabor) yang menjadi unggulan di daerah tersebut sehingga dapat memperoleh prestasi baik level nasional dan internasional. Sedangkan di bidang kepemudaan harus bersandar pada nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). IPP memiliki 5 domain dan 15 indikator, 5 domain diantaranya yakni domain pendidikan, domain Kesehatan dan kesejahteraan, domain lapangan dan kesempatan kerja, domain partisipasi dan kepemimpinan pemuda serta domain gender dan diskriminasi.

 

Partisipasi pemuda memiliki peran penting, termasuk dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Sebab, di era terkini mereka mampu membaca tantangan dan solusi di masa depan. Misalnya di bidang wisata menciptakan kreasi agar lebih instagrammable yang kini menjadi trend, menyediakan kuliner dan cinderamata sebagai oleh-oleh hasil praktek dari pelatihan entrepreneurship, dan sebagainya. (sub/prj/muc)

BAGIKAN :
PELAYANAN