Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Diskusikan Posisi Indonesia Dalam Poros Maritim Dunia, Kemenpora Apresiasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan Gelar Marinfest 2024

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan menggelar Konferensi Mahasiswa Maritim Indonesia “Marinfest 2024” sebagai bentuk peran aktif mahasiswa mendukung pengembangan pemuda untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan pemuda pada perkembangan maritim Indonesia.

Diskusikan Posisi Indonesia Dalam Poros Maritim Dunia, Kemenpora Apresiasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan Gelar Marinfest 2024 Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Subroto sebagai pembicara pada  Konferensi Mahasiswa Maritim Indonesia “Marinfest 2024” (foto; dok)

Serang – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan menggelar Konferensi Mahasiswa Maritim Indonesia “Marinfest 2024” sebagai bentuk peran aktif mahasiswa  mendukung pengembangan pemuda  untuk  meningkatkan motivasi dan ketertarikan pemuda pada perkembangan maritim Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Subroto sebagai pembicara pada  Konferensi Mahasiswa Maritim Indonesia “Marinfest 2024” yang mengambil tema "Upaya Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia" di Hotel Horison Training Center UPI, Serang, Banten, Jumat (8/3) pagi.

Indonesi merupakan negara maritim dengan potensi dan kontribusi perikanan terbesar di dunia. Indonesia sebagai negara yang memasok sebesar 10 persen komoditas perikanan di dunia. Berbagai spesies ikan yang dimiliki Indonesia juga menjadi penopang kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Kemenpora mengapresiasi himpunan mahasiswa sistem informasi kelautan menggelar “Marinfest 2024” sebagai kepedulian generasi muda  dalam berpartisipasi menjaga kondisi maritim Indonesia yang memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah.” Kata Subroto.

Peserta “Marinfest 2024” berasal dari unsur himpunan nasional mahasiswa kemaritiman seperti Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (Himtekindo), Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan Indonesia (Himasuperindo), Himpunan Mahasiswa Akuakultur Indonesia (Himakuai).

Juga dikuti mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi sebagai delegasi mewakili pulau seperti Universitas Riau, Universitas Bangka Belitung, Institut Teknologi Sumatera, Institut Pertanian Bogor, Universiats Pendidikan Indonesia, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universita Halu Oleo, Universitas Hasanuddin dan Universitas Khairun.

“Kami berharap dengan digelarnya konferensi yang dikuti mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia dapat  membuka ruang diskusi, kolaborasi, dan inovasi di antara mahasiswa maritim se-Indonesia untuk bersama-sama mencari solusi terbaik guna menjaga dan meningkatkan potensi maritim Indonesia.” Harap Subroto.

Subroto juga mengajak peserta konferensi untuk menjadi garda terdepan bersama pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mensukseskan ekonomi biru sebagai model industri perikanan melalui 5 jenis bentuk bisnis, yakni pembangunan pelabuhan ekositem (ecoport), penangkapan ikan dengan kapal layer, budi daya ikan tanpa pakan, pengolahan limbah ikan serta  penerapan akuaponik.

“Pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi biru, sangat penting untuk memperkuat kapasitas negara dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan inovasi sumber daya berbasis laut yang berkelanjutan melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan digital transformasi.” Jelasnya.

Selain itu, Subroto juga menekankan pentingnya peran mahasiswa kemaritiman untuk  mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat pesisir, penciptaan sektor pariwisata baru di pesisir pantai dengan pemberdayaan pemuda melalui pelatihan dan pengkaderan terkait literasi atas kesadaran lingkungan, kewirausahaan dibidang maritim.

“Mahasiswa yang berfokus pada kemaritiman bisa mengambil peran meningaktakan IPP melalui berbagai cara, salah satunya pemberdayaan pemuda terkait literasi atas kesadaran lingkungan, kewirausahaan dibidang maritim.” Ujar Subroto. (prsj/much)
 

BAGIKAN :
PELAYANAN