Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora Gelar Pelatihan Wira Muda, Motivasi Wira Muda Meningkatkan Value Bisnisnya

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Program Wira Muda menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Bagi Anak Muda bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Pasar Jaya, Pasar Induk Kramat Jati, Rabu (28/2).

Kemenpora Gelar Pelatihan Wira Muda, Motivasi Wira Muda Meningkatkan Value Bisnisnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Program Wira Muda menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Bagi Anak Muda

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Program Wira Muda menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Bagi Anak Muda bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Pasar Jaya, Pasar Induk Kramat Jati, Rabu (28/2). Pengembangan wirausaha muda merupakan salah satu program unggulan Kemenpora, sebagai bentuk upaya Kemenpora untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
 
Kemenpora bekerja sama dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PMN) melakukan pelatihan wira muda dengan jumlah 60 peserta yang merupakan nasabah Mekar PNM Unit Kramat Jati.
 
PNM bangga dengan peserta pelatihan yang merupakan ibu-ibu yang tergolong pemuda dengan usia di bawah 30 tahun, karena dapat mengurus anak serta rumah sambil menjalankan usaha. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Cabang PNM Jakarta, Lienda Diana saat menyampaikan sambutan di awal pelatihan.

Peserta pelatihan wira muda memiliki usaha yang beragam, seperti usaha berjualan pakaian, makanan ringan, minuman dan sebagainya. 
 
Founder PT Nextup Kolegia Indonesia, Muhamad Arif Rahmat hadir sebagai narasumber dan membawakan materi dengan topik “Jurus Jitu Menjadi Pengusaha”.
 
Arif memotivasi peserta agar dapat terus menjalankan usaha dan menambah nilai tambah (value) dari usaha yang sudah dijalankan. Arif menekankan bahwa pedagang dan pengusaha memiliki pengertian yang berbeda.

“Salah satu syarat menjadi pengusaha adalah mempunyai tim. Kalau pedagang bisa bekerja sendirian. Baiknya usaha ibu-ibu disini memiliki nilai tambah (value) atau ciri khas, jadi dapat membedakan bisnis yang ibu punya dengan yang lainnya,” jelas Arif.

Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memiliki nilai tambah (value) pada usahanya agar usaha yang sudah dijalankan dapat terus berkembang serta seiring juga dengan keuntungan yang meningkat. (prj/muc)

BAGIKAN :
PELAYANAN