Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang diwakilkan oleh Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Subroto hadir dalam kegiatan Pelatihan Kebencanaan (Latih Cegah Kebakaran dan Bencana Alam) di Hotel Bahtera Pelni, Cisarua, Bogor pada hari Sabtu (9/12). Peserta kegiatan yakni pelajar SMP dan SMA dari Yayasan Pesantren Roudhoh Al-Aitam di Tanjung Priok dan Cileungsi, Bogor.
Latihan Cegah Kebakaran dan Bencana Alam
Bogor: Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang diwakilkan oleh Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Subroto hadir dalam kegiatan Pelatihan Kebencanaan (Latih Cegah Kebakaran dan Bencana Alam) di Hotel Bahtera Pelni, Cisarua, Bogor pada hari Sabtu (9/12). Peserta kegiatan yakni pelajar SMP dan SMA dari Yayasan Pesantren Roudhoh Al-Aitam di Tanjung Priok dan Cileungsi, Bogor.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhoh Al-Aitam KH. Habib Sy. Hasyim dalam sambutannya berterima kasih atas bantuan Kemenpora untuk mengadakan pelatihan yang sangat dibutuhkan bagi pelajar. Sehingga, mereka dapat bertindak preventif tentang cara mendeteksi dan penanggulangan secara dini, terutama membantu masyarakat di sekitarnya jika terjadi kebakaran.
Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Subroto dalam pembukaan acara tersebut menyatakan bahwa Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana alam karena berada dalam gugusan gunung berapi dan berada diantara dua samudera yang rawan terjadi badai besar atau tsunami. Bencana alam tidak hanya berasal dari alam, namun juga bencana akibat perbuatan manusia seperti banjir atau kebakaran. Berdasarkan data BPS tentang statistik kebencanaan, bencana kebakaran menempati urutan pertama dengan kerugian finansial cukup besar karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di kota-kota besar dengan wilayah pemukiman yang padat.
Kemenpora berharap agar pemuda dapat berpartisipasi membantu pemerintah dalam menanggulangi kebencanaan melalui program bantuan pelatihan dalam hal penanggulangan pra dan pasca bencana karena program bencana telah diatasi oleh Kementerian atau instansi terkait. Kiprah pemuda atau generasi milenial sangat dibutuhkan karena mereka memiliki respon yang cepat dalam membantu masyarakat. Terutama dalam hal melakukan sosialisasi kebencanaan kepada keluarga atau masyarakat sekitar agar terhindar dari bencana maupun bersama kelompok atau komunitasnya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat mengatasi masalah tersebut.
Selain memberikan bekal pengetahuan tentang kebencanaan kepada peserta juga dilakukan praktek pelatihan menanggulangi bencana kebakaran oleh instruktur/pelatih dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh pembina dan guru Pondok Pesantren Raudhoh Al-Aitam, Penanggung Jawab pada Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Budiyanto selaku Penanggung Jawab Asisten Deputi Kepeloporan dan Komandan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan.
