Bandung: Lapangan Saparua, menjadi saksi semangat luar biasa lebih dari 400 lansia berusia di atas 60 tahun yang memeriahkan Festival Olahraga Lansia 2025 pada Rabu (6/8). Para peserta yang berasal dari berbagai klub dan komunitas senam di Bandung menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus menjalani gaya hidup sehat, aktif, dan penuh energi.
Bandung: Lapangan Saparua, menjadi saksi semangat luar biasa lebih dari 400 lansia berusia di atas 60 tahun yang memeriahkan Festival Olahraga Lansia 2025 pada Rabu (6/8). Para peserta yang berasal dari berbagai klub dan komunitas senam di Bandung menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus menjalani gaya hidup sehat, aktif, dan penuh energi.
Acara yang dibuka langsung oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Kemenpora, Dadi Surjadi, ini mengusung misi mulia: mempromosikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan inklusif bagi lansia. Dalam sambutannya, Dadi menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari program nasional Kemenpora untuk menggerakkan masyarakat, dengan lansia sebagai salah satu prioritas. “Semua peserta di sini berusia di atas 60 tahun, namun mereka begitu bugar dan bahagia. Ini adalah bukti nyata bahwa olahraga dapat membawa kebahagiaan dan kesehatan di usia senja,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Festival diawali dengan jalan sehat bersama, yang menjadi parameter tes kebugaran sekaligus momen kebersamaan, dilanjutkan dengan senam massal yang menjadi puncak kegiatan, para lansia tampak antusias mengikuti setiap gerakan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mempererat silaturahmi dan rasa percaya diri di kalangan lansia.
Antusiasme peserta terasa kian istimewa dengan kehadiran Bapak Sunyoto, peserta tertua berusia 86 tahun. Dengan penuh semangat, ia berbagi kebahagiaannya. “Saya sangat bahagia bisa ikut acara ini. Di usia saya, masih bisa jalan sehat dan senam bersama teman-teman membuat hati saya senang dan badan terasa segar,” ungkap Sunyoto, yang menjadi inspirasi bagi peserta lainnya.
Woeryanto Soeradji, perwakilan Komunitas P2TEL, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenpora. “Festival ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga ajang silaturahmi yang membawa kebahagiaan. Kami berharap acara seperti ini bisa diadakan lagi di Bandung,” katanya dengan wajah berseri.
Harapan serupa disampaikan oleh Handry Winoto Hasan, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat. “Antusiasme masyarakat Bandung luar biasa. Jika ada acara serupa lagi, saya yakin pesertanya akan lebih banyak,” ujarnya penuh keyakinan.
Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenpora dalam meningkatkan partisipasi olahraga lansia, mempromosikan gaya hidup sehat, dan menumbuhkan kebersamaan. Kehadiran ratusan lansia yang penuh energi di Bandung menjadi simbol bahwa hidup aktif dan sehat tidak mengenal batas usia. “Semoga semangat ini menular ke seluruh Indonesia, menginspirasi lebih banyak lansia untuk tetap bugar dan bahagia,” tutup Dadi.
Dengan keberhasilan acara ini, Bandung kembali menegaskan posisinya sebagai kota yang ramah lansia dan mendukung gaya hidup sehat. Festival Olahraga Lansia 2025 tidak hanya menjadi ajang kebugaran, tetapi juga perayaan kebahagiaan dan semangat hidup para generasi emas.