Kemenpora Selenggarakan Workshop Festival ABC, Tekankan Pentingnya Aktif Bergerak Pada Anak

Jakarta – Kemenpora mengadakan Workshop Festival Anak Bergerak Ceria (ABC) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang penyelenggaraan Festival Anak Bergerak Ceria. Workshop yang berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025 diselenggarakan secara daring melalui zoom dan juga disiarkan secara langsung pada channel Youtube Ayo Olahraga. Sebanyak 500 lebih peserta yang terdiri dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guru Taman Kanak-kanak (TK) dan guru Raudhatul Athfal (RA), serta akademisi PAUD dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan workshop yang diinisiasi oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan tersebut.

Kemenpora Selenggarakan Workshop Festival ABC, Tekankan Pentingnya Aktif Bergerak Pada Anak

Jakarta – Kemenpora mengadakan Workshop Festival Anak Bergerak Ceria (ABC) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang penyelenggaraan Festival Anak Bergerak Ceria. Workshop yang berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025 diselenggarakan secara daring melalui zoom dan juga disiarkan secara langsung pada channel Youtube Ayo Olahraga. 
Sebanyak 500 lebih peserta yang terdiri dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guru Taman Kanak-kanak (TK) dan guru Raudhatul Athfal (RA), serta akademisi PAUD dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan workshop yang diinisiasi oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan tersebut. 

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nia Nurhasanah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sarana kampanye pentingnya aktivitas gerak pada anak. 
“Melalui gerakan sederhana yang dilakukan secara rutin setiap hari diharapkan ini bisa menjadi kebiasan positif yang membantu menguatkan karakter anak-anak Indonesia.” ungkap Nia.

Nia juga menambahkan pentingnya peran dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan penerapan aktif bergerak pada anak. “Tentunya diperlukan dukungan dari seluruh pihak yang kita sebut Catur Pusat Pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah, masyarakat dan media. Dimana ini semua memiliki peran untuk membantu anak Indonesia menjadi anak hebat” tambahnya.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Dr. Sri Wahyuni, ST., M.Sc yang hadir membuka workshop menyoroti fenomena gaya hidup sedentari (malas gerak) pada anak sebagai dampak dari penggunaan gawai sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk membangun minat bergerak pada anak.

Beliau juga turut menyampaikan tujuan dari workshop ini sebagai langkah konkret dalam memberikan pemahaman yang aplikatif kepada para guru yang ada di sekolah serta memaparkan manfaat dari aktivitas fisik pada anak.  “Kita ingin mendorong gerakan yang masif dan sistematis untuk menumbuhkan budaya aktif sejak dini.” tutur Deputi Sri Wahyuni.

“Masa kanak-kanak adalah periode emas, dimana pada masa inilah fondasi kehidupan seseorang dibentuk. Aktivitas fisik pada anak bukan hanya membuat anak sehat secara jasmani tapi juga melatih kemampuan kognitif, interaksi sosial hingga rasa percaya diri.” tambahnya.

Kegiatan yang juga turut dihadiri oleh Supeni Pudyastuti selaku Asisten Deputi Olahraga Pendidikan menghadirkan para praktisi dan akademisi terkait literasi fisik dan gerak dasar pada anak usia dini sebagai narasumber, diantaranya Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd selaku Guru Besar Universitas Negeri Semarang, Ruri Famelia, S.Si, M.Si., Ph.D selaku Koordinator Program Penelitian Klinis Abigail Wexner Research Institute Nationwide Children’s Hospital dan Rizky Nurulfa, M.Pd yang merupakan Ph.D Candidate Riga Stardins University. 

Pada workshop ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya gerak aktif pada anak yang dimulai sejak usia dini melalui contoh-contoh gerak dasar yang menyenangkan dan bisa diaplikasikan di sekolah.

BAGIKAN :
PELAYANAN