Garut - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar pelatihan instruktur senam aerobik yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon instruktur senam aerobik serta mendorong pertumbuhan komunitas senam yang sehat dan profesional.
Garut - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar pelatihan instruktur senam aerobik yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon instruktur senam aerobik serta mendorong pertumbuhan komunitas senam yang sehat dan profesional.
Kemenpora terus berupaya memperbanyak tenaga olahraga yang berprestasi dan berkualitas sehingga olahraga semakin banyak digemari dan membudaya di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekretaris Deputi (Sesdep) Pembudayaan Olahraga Kemenpora Yayat Suyatna saat membuka pelatihan di Gedung serbaguna Nahdiyin, Green Patriot Garut, Jawa Barat, Selasa (5/8) pagi.
"Slogan memesyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat yang saat ini menjadi "Ayo Olahraga" adalah upaya membugarkan Indonesia yang diawali dengan masyarakatnya bugar dulu," kata Sesdep Yayat.
Menurutnya, cara membugarkan masyarakat diantaranya memperbanyak aktivitas gerak melalui olahraga secara rutin. Peserta pelatihan senam aerobik harus mampu mengenal gerakan dasar untuk mengajak masyarakat untuk tidak malas bergerak.
"Gerakan dasar itu perlu dipahami untuk membantu agar tulang dan otot bekerja secara terkoordinasi sehingga tidak cepat lelah dan mengalami cedera," katanya.
Ditambahkannya bahwa saat ini terjadi fenomena di kalangan anak muda yang mengalami penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis.
"PTM ini timbul akibat salah urus terhadap diri sendiri, terutama dikalangan anak muda. Karenanya kita yakinkan pada diri kita bahwa setiap hari itu kita harus beraktivitas dan beregerak," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Khairil Adha menyampaikan pelatihan instruktur senam aerobik diikuti seratus peserta yang berasal dari pelatih senam pemula, komunitas olahraga dan penggiat kebugaran di wilayah kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Pelatihan ini adalah salah satu upaya Kemenpora untuk mendukung gerakan Indonesia aktif dan inklusif, mengajak masyarakat untuk bergerak melalui olahraga," katanya.
Untuk memastikan lingkungan olahraga yang inklusif, Asdep Khairil menyebut melakukan berbagai program sertifikasi dan pelatihan bagi atlet dan pelatih.
"Memperkuat inisiatif ini sangat penting untuk membangun komunitas olahraga yang kuat yang mendorong partisipasi dan pertumbuhan." tambahnya.
Dijelaskannya bahwa pelatihan istruktur senam aerobik dilangsungkan selama enam hari dari 1-6 Agustus dengan memberikan materi berupa dasar-dasar senam aerobik dan anatomi tubuh, teknik gerakan dasar dan lanjutan, pengetahuan tentang kebugaran dan nutrisi, etika dan komunikasi instruktur dan praktik lapangan serta ujian sertifikasi. (much).