Kemenpora mengadakan konsolidasi internal yang dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto. Kegiatan ini ditujukan untuk penajaman Program Kerja Tahun Anggaran 2023.
Foto: Tim Kepemimpinan
Bogor - Kemenpora mengadakan konsolidasi internal yang dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto. Kegiatan ini ditujukan untuk penajaman Program Kerja Tahun Anggaran 2023.
Acara diadakan pada hari Jum'at (2/6) di Bogor Valley Hotel, Bogor. Turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Edi Nurinda yang turut dalam memberikan masukan dalam rapat dan diskusi.
Dalam kegiatan ini, Subroto bersama para staf menyusun draft petunjuk teknis (juknis) untuk program Pendidikan Kepemimpinan Pemuda Dalam Rumah Tangga (PKPRT), Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) dan Pelatihan Kepemimpinan. Forum rapat dan diskusi ini merupakan tindak lanjut sesuai dengan arahan Menteri Pemuda dan Olahraga serta Deputi bidang Pengembangan Pemuda dalam rapat koordinasi kedeputian untuk tanggap atas perubahan yang terjadi dalam kondisi terkini.
"Reputasi dan eksistensi organisasi bergantung pada kemampuan memenuhi kebutuhan stakeholder dan penyesuaian atas perubahan yang terjadi di lingkungan. Penajaman Program Kerja dilakukan untuk mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran agar dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) terutama pada domain Partisipasi Pemuda dalam Kepemimpinan (D4) dan Domain Gender dan Diskriminasi (D5). Setiap kegiatan diarahkan pada program Strategis Nasional yang terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 dan persiapan program untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 - 2045" ujar Asisten Deputi bidang Kepemimpinan Pemuda Subroto disela diskusi berlangsung.
Program kerja yang tersusun dengan baik serta tim yang terbentuk dengan solid dalam unit kerja kemenpora khususnya dibidang kepemimpinan kepemudaan diharapkan dapat memberikan output yang maksimal sehingga berpengaruh pada target kepemudaan seperti meningkatnya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sehingga tercipta pemuda yang siap untuk menjadi calon pemimpin untuk bangsa Indonesia. (PJ/CND)
