Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) bagi dosen kewirausahaan di Banda Aceh.
Asdep Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Hendro Wicaksono saat membuka kegiatan TOT bagi dosen kewirausahaan, Selasa (27/8) malam di Ballroom Hotel Grand Arabia, Banda Aceh. (foto: dok)
Banda Acah - Tingkatkan peran wirausaha pemuda (Wiramuda) di panggung perekonomian nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) bagi dosen kewirausahaan di Banda Aceh.
Untuk bereperan mendukung perekonomian nasional tersebut kepada peserta TOT agar mendorong mahasiswa untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dalam berwirausaha dan memaksimalkan potensi pasar yang sangat luas di Indonesia.
Hal ini disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Hendro Wicaksono dihadapan 47 dosen kewirausahaan dari 22 perguruan tinggi peserta TOT, Selasa (27/8) malam di Ballroom Hotel Grand Arabia, Banda Aceh.
Selain itu Asdep Hendro juga menyoroti pentingnya eksplorasi potensi lokal di setiap daerah yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis yang mampu meningkatkan pengembangan usaha wiramuda.
"Kewirausahaan tidak terbatas pada produksi barang semata, tetapi juga mencakup sektor jasa yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian," ungkapnya.
Ditambahkannya untuk menjadi wirausahawan yang tangguh dan sukses, pemuda harus berani memulai dari usaha kecil.
"Langkah awal ini diharapkan dapat membuka jalan dan keberhasilan usaha dari usaha awal ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain." kata Asdep Hendro.
Dijelaskannya tujuan digelarnya program TOT untuk meningkatkan kompetensi dosen atau tenaga kependidikan yang mengampu mata kuliah kewirausahaan sehingga mereka dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif kepada mahasiswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan.
"Selain itu juga bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sehingga para lulusan perguruan tinggi tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan di bidang akademik, tetapi juga memiliki ketertarikan dan kemampuan untuk menjadi wirausahawan muda yang berhasil." jelasnya menambahkan.
Program strategis besutan Kemenpora ini untuk menyiapkan pemuda Indonesia dapat aktif berkontribusi secara nyata dalam pembangunan ekonomi melalui kewirausahaan yang inovatif dan berkelanjutan.
"Kemenpora berharap pemuda siap untuk menjadi pencipta lapangan kerja (job creator) di masa depan, bukan sekadar pencari kerja (job seeker). Karena itu, kami mengharapkan para dosen peserta TOT dapat menanamkan mindset kewirausahaan yang kuat kepada mahasiswa." tandasnya.
Terkait peran dalam pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda, menurut Asdep Hendro bukan hanya menjadi tugas pemerintah tetapi juga tanggungjawab bersama termasuk institusi pendidikan tinggi.
"Melalui kolaborasi ini, ekosistem kewirausahaan di Indonesia dapat tumbuh dengan lebih pesat, dan pada akhirnya mampu menghasilkan wiramuda yang tidak hanya sukses di tingkat nasional tetapi juga mampu bersaing di pasar global," jelas Asdep Hendro menutup sambutannya. (rz/much).
