Delegasi Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024 atau Program Pertukaran Pemuda Indonesia - Australia (PPIA) 2024 yang berjumlah 42 orang disambut hangat Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Layanan Publik, Yusron Hadi di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mataram - Delegasi Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024 atau Program Pertukaran Pemuda Indonesia - Australia (PPIA) 2024 yang berjumlah 42 orang disambut hangat Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Layanan Publik, Yusron Hadi di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami sangat mendukung program ini, dan berharap terus berlanjut. Kami berharap delegasi baik dari Autralia maupun Indonesia dapat mengenal berbagai budaya dan kehidupan masyarakat di Lombok," ungkap Yusron Hadi pada acara welcome dinner di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (6/12) malam.
Yusron menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) telah memilih NTB sebagai lokasi program PPIA 2024 fase Indonesia yang akan digelar selama 30 hari.
“Terima kasih kepada Kemenpora dan Asdep Kemitraan Pemuda Kemenpora, bahwa NTB dipilih untuk programini," katanya.
Kepada delegasi PPIA dirinya berharap agar dapat memberikan perspektif serta cara pandang baru, kemudian cara berpikir yang berbeda, dan mendapatkan pelajaran yang berharga selama mengikuti program fase Indonesia di Lombok.
Sementara itu, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya yang mendampingi delegasi program PPIA 2024 menymapikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTB yang bersedia menerima delegasi program PPIA 2024 fase Indoensia.
"Terimkasih kepada masyarakat, pemerintah provinsi NTB beserta organisasi perangkat daerah (OPD) dalam membentu terselenggaranya program PPIA 2024 yang sudah berlangsung sejak tahun 1982." kata Asdep Esa Sukmawijaya.
Dijelaskannya bahwa peserta program PPIA 2024 terdiri dari 21 peserta dari Indonesia dan 21 peserta Australia telah melakukan program fase Autralia di Canberra selama satu bulan.
"Fase Indonesia yang dilaksanakan di Lombok, peserta program PPIA 2024 akan melakukan program magang, kunjungan dan pertunjukan budaya serta selama program mereka akan tinggal bersama orang tua angkat (home stay)," jelas Asdep Eka Sukmawijaya.
Asdep Eka Sukmawijaya berharap selama satu bulan di Lombok, delegasi program PPIA 2024 dapat diterima dengan baik serta peserta dapat mempelajari banyak hal selama fase Indonesia. (bela).