Kemenpora Hadiri Jakarta E-Prix 2025: Perkuat Budaya dan Ekosistem Olahraga Nasional

Jakarta — Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), Sri Wahyuni, menghadiri perhelatan Jakarta E-Prix 2025 yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6). Ajang putaran ke-12 dari kejuaraan dunia ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 ini, menjadi kebanggaan bagi Indonesia karena kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bergengsi yang sebelumnya digelar di kota-kota besar seperti São Paulo, Mexico City, dan Monaco.

Kemenpora Hadiri Jakarta E-Prix 2025: Perkuat Budaya dan Ekosistem Olahraga Nasional Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Whayuni menyusuri kawasan Pit Walk pada ajang Jakarta E-Prix 2025 yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6).


Jakarta — Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), Sri Wahyuni, menghadiri perhelatan Jakarta E-Prix 2025 yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6). Ajang putaran ke-12 dari kejuaraan dunia ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 ini, menjadi kebanggaan bagi Indonesia karena kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bergengsi yang sebelumnya digelar di kota-kota besar seperti São Paulo, Mexico City, dan Monaco.

Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi dan pentingnya Jakarta E-Prix sebagai lebih dari sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga membawa misi yang lebih luas bagi pembudayaan olahraga di Indonesia.

“Jakarta E-Prix bukan hanya ajang balap, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat budaya olahraga di tengah masyarakat. Event ini menginspirasi generasi muda, mengedukasi tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam olahraga, serta mendorong gaya hidup aktif,” ujarnya.

Dengan keikutsertaan 22 pembalap dari 11 tim ternama seperti Porsche, Jaguar, McLaren, dan Nissan, kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah event internasional semakin meningkat.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa kehadiran ajang olahraga berkelas dunia seperti Formula E memperkuat ekosistem olahraga nasional, memperluas cakupan olahraga modern di masyarakat, serta membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas olahraga.

“Kehadiran ajang olahraga internasional seperti ini, bukan hanya menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi juga memperkuat ekosistem olahraga nasional. Ini menjadi peluang besar untuk memperluas jangkauan olahraga modern dan membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, serta komunitas olahraga,” ujar Sri Wahyuni. (as)

BAGIKAN :
PELAYANAN