Kegiatan yang dilakukan organisasi para pembaris yang tergabung dalam Komite Pembaris Indonesia (KOMPI) dapat menumbuhkan kedisiplinan dan menguatkan mental pemuda melalui baris-berbaris. Juga dapat meningkatkan partisipasi dan kepemimpian pemuda sehingga dapat mendorong penguatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Sesdep Subroto didampingi Asdep Khairil Adha saat menerima audiensi organisasi Komite Pembaris Indonesia (KOMPI), Selasa (16/7) pagi di Ruang Rapat Lt.8 Graha Kemenpora Senayan, Jakarta. (foto: sesdep2/bella).
Jakarta - Kegiatan yang dilakukan organisasi para pembaris yang tergabung dalam Komite Pembaris Indonesia (KOMPI) dapat menumbuhkan kedisiplinan dan menguatkan mental pemuda melalui baris-berbaris. Juga dapat meningkatkan partisipasi dan kepemimpian pemuda sehingga dapat mendorong penguatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Apresiasi ini disampaikan Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Subroto saat menerima audiensi organisasi Komite Pembaris Indonesia (KOMPI), Selasa (16/7) pagi di Ruang Rapat Lt.8 Graha Kemenpora Senayan, Jakarta.
Berbagai kegiatan KOMPI yang sudah berjalan perlu dilakukan langkah lanjutan yaitu menentukan program kerja dan membentuk forum tingkat nasional sehingga KOMPI akan semakin dikenal masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan KOMPI karena mampu menumbuhkan partisipasi dan kepemimpianan para pemuda. Jika perizinan organisasi sudah lengkap harus ada program kerja dan forum nasional sehingga KOMPI lebih dikenal masyarakat." kata Sesdep Subroto yang juga didampingi Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Khairil Adha.
"Selain itu perlu juga menentukan fokus tujuannya apakah ingin membudayakan baris berbaris atau hanya ingin menguatkan mental pemuda melalui baris berbaris.” tambahnya.
Dijelaskan Sesdep Subroto untuk memaksimal kegiatan kepemudaan perlu melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlebih dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) diberbagai daerah.
Diakuinya bahwa kendala yang sering terjadi pada beberapa organisasi kepemudaan yakni kurangnya dukungan dana dan sumber daya manusia sehingga perlu kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasinya.
"Kolaborasi dan koordinasi dalam menjalankan kegiatan kepemudaan perlu dilakukan karena ini telah diamanatkan dalam Perpres No.43 Tahun 2022 terkait Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan." katanya.
Sebelumnya, Ketum KOMPI Riswanto memperkenalkan KOMPI sebagai salah satu organisasi yang memayungi kegiatan baris-berbaris dan paskibra dan menyampaikan harapannya agar KOMPI dapat bekerjasama dengan Kemenpora RI dalam melaksanakan kegiatan.
“KOMPI hadir untuk menaungi tim pembaris di seluruh Indonesia dalam satu wadah dan melakukan sosialisasi dan lomba paskibra di tingkat Nasional. Kami berharap dapat menjalin kerjasama dengan Kemenpora untuk menjembatani para peserta dengan pihak-pihak terkait sehingga prestasi yang dihasilkan bisa bermanfaat dan lebihxmaksimal.” Harap Riswanto. (rez/much).
