Mengurangi Angka Pernikahan Dini, Kemenpora dan BKKBN Gelar Pelatihan Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah "Goes To Campus" Sasar Mahasiswa Kota Palu

Palu – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar Program Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah "Goes To Campus"  berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Universitas Tadulako, Palu. Program ini bertujuan meningkatkan kepemimpinan keluarga sebagai salah satu indikator yang berpengaruh terhadap ketahanan keluarga juga diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini di Palu.

“Keluarga itu adalah unit organisasi terkecil di dalam sosial kemasyarakatan kita. Di situ diperlukan kemampuan untuk komunikasi, berpikir dengan perencanaan, kemampuan psikologi, kematangan emosionalnya, dan juga bagaimana kita membangun jejaring dalam unit terkecil tersebut. Sehingga dari keluarga inilah, harapannya nanti akan lahir pemimpin-pemimpin nasional” kata Asisten Deputi (Asdep) Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Andi Susanto dalam sambutannya di Aula Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (26/8) pagi.

Program kolaboratif Kemenpora RI dan BKKBN dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan pemuda pada skala terkecil yakni keluarga menghadapi  bonus demografi di tahun 2045 dengan memanfaatkan jumlah pemuda yang tinggi di Indonesia untuk memakasimalkan potensi pemuda.

“Bersama BKKBN kita berupaya untuk menyebarluaskan edukasi berkenaan dengan kepemimpinan dan ketahanan keluarga. Sehingga di tahun 2045 harapannya dengan bonus demografi yang cukup banyak, kita bisa mendapatkan keuntungan dari jumlah pemuda kita yang sangat besar. Saat ini Indonesia memiliki 64 juta pemuda. Ini merupakan potensi yang tidak sembarang negara memiliki” jelas Asdep Andi.

Diketahui bahwa Kemenpora memiliki program “Keluarga Muda Berdaya” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemimpinan pemuda. 

Sementara BKKBN mengedukasi remaja dan pemuda untuk mempersiapkan diri memasuki dunia pernikahan melalui program “Siap Nikah”.

“Kolaborasi antara Kemenpora dan BKKBN diharapkan mampu mencapai tujuan program dua institusi antara lain meningkatkan kualitas kepemimpinan pemuda melalui penguatan literasi kesehatan reproduksi, psikologi pernikahan, legalitas (hukum) keluarga, perencanaan keuangan, dan mengarungi masa pernikahan,” jelasnya.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan keempat setelah yang pertama kita laksanakan di UNNES Semarang, Universitas Teuku Umar di Aceh, Ternate dan yang ke-4 di Universitas Tadulako di Palu. Kita berupaya menyebarkan edukasi-edukasi berkenaan dengan ketahanan pemuda dan juga tentunya ketahanan keluarga." Tutup Asdep Andi.

Sebelum itu, Rektor Universitas Tadulako Muhammad Rusydi dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan terimakasih kepada Kemenpora dan BKKBN telah menunjuk Universitas Tadulako menjadi lokasi kegiatan  Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah "Goes To Campus". Kegiatan ini dipandang penting mengingat Palu merupakan peringkat ke 5 daerah dengan angka pernikahan dini tertinggi di Indonesia.

Contohnya saja pilot project kami di Desa Labuang dari 300 siswa SMP hanya 100 orang yang melanjutkan SMA, 200 lainnya menikah. Angka yang cukup besar dan sangat menunjukkan betul Palu sebagai peringkat ke 5.

Kepada peserta kegiatan pelatihan ini, Wakil Rektor Rusydi mengharapkan agar seluruh pemuda yang hadir pada kegiatan ini dapat menjadi agen perubahan baik untuk dirinya sendiri muapun lingkungan.

Sebagai informasi, program “Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus” di Universitas Tadulako dihadiri ratusan mahasiswa sebagai peserta danga dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah Irvan Aryanto.
 
Narasumber pelatihan yakni Imelda Hutapea Direktur Capacity Building Demi Kita, Tejasari Sertified Financial Planner, l Putu Ardika Yana Psikolog Klinis DP3A Provinsi Sulawesi Tengah, dan Edi Setiawan Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI. (Shif/Much).