Festival Olahraga Lansia digelar di Kota Malang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus (Asdep OLK).
Malang – Festival Olahraga Lansia digelar di Kota Malang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus (Asdep OLK). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (29/8) di Lapangan Mini Soccer Gajayana ini diikuti lebih dari 300 peserta berusia 60 tahun ke atas dari berbagai komunitas, antara lain P2TEL Malang, P2TEL Surabaya, dan Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI).
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Kemenpora Dadi Surjadi, kemudian dilanjutkan dengan senam bersama. Setelah itu, para peserta mengikuti Tes Kebugaran Lansia yang meliputi Chair Stand Test, Chair Sit and Reach Test, Foot Up and Go Test, serta 6 Minute Walk Test (6MWT). Festival ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta maupun masyarakat umum yang hadir.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi, Kepala Bidang Keolahragaan Bagus Pambudi, serta Ketua Tim Olahraga Armadani yang juga menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.
Dalam laporannya, Armadani menegaskan bahwa FOL merupakan program prioritas Asdep OLK. “Kegiatan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam membangun database olahraga lansia yang kelak akan menjadi dasar pengambilan kebijakan. Selain itu, festival ini juga didahului bimbingan teknis bagi 20 peserta pada 26–27 Agustus,” jelasnya.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan FOL. “Kegiatan ini merupakan bagian dari pembudayaan olahraga. Target LPJKN untuk partisipasi olahraga sebesar 40%, namun saat ini baru tercapai sekitar 20%. Kehadiran para lansia hari ini sangat luar biasa, dan kami berharap festival ini bisa berkembang lebih besar lagi di Kota Malang,” ujarnya.
Sementara itu, Asdep OLK Kemenpora, Dadi Surjadi, menekankan bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga kesehatan dan kebugaran masyarakat. “Kemenpora hadir untuk mengolahragakan masyarakat, termasuk para lansia. Pembinaan olahraga lanjut usia adalah program prioritas yang tahun ini dilaksanakan di 9 titik, salah satunya Kota Malang. Kami berharap para lansia tetap sehat, bugar, dan dapat beribadah dengan tenang. Dengan berolahraga, kita bisa menjauhkan diri dari rumah sakit,” terangnya.
Festival Olahraga Lansia menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun budaya olahraga yang inklusif, sehat, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok usia lanjut. (als)