Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta memimpin diskusi terkait sosialisasi program kepemudaan yang diikuti oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dari 38 Provinsi melalui zoom (daring) dari Ruang Kerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Lantai 5, Graha Kemenpora, Senin (18/5) siang.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan menggelar Konferensi Mahasiswa Maritim Indonesia “Marinfest 2024” sebagai bentuk peran aktif mahasiswa mendukung pengembangan pemuda untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan pemuda pada perkembangan maritim Indonesia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus mendorong pemerintah daerah untuk menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) terkait pelayanan kepemudaan di tingkat daerah.
Pelatihan Keluarga Muda Berdaya diperuntukan untuk pemuda agar siap memimpin dalam lingkup rumah tangga. Pelatihan Keluarga Muda Berdaya kali ini mengajak pemuda mempersiapkan diri menjadi pemuda tangguh generasi emas tahun 2045 melalui keluarga berdaya.
Salah satu program Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) yakni Program pelatihan kepemimpinan maritim bagi mahasiswa anggotanya yang diberi nama “Marinovasi” mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), karena bertujuan mencetak kepemimpinan dan penyadaran pemuda dalam mengembangkan potensi maritim di Indonesia.
Menyadari bahwa pendidikan harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat terutama dari kalangan tidak mampu, mendorong pemuda asal Lampung Amin Khairudin memprakarsai pendirian sekolah swasta yang diberi nama SMK Yasfika Kalirejo.
Teguh Fajar Sentosa, pemuda asal Desa Rambata, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan budidaya tanaman kentang, wortel, kubis, cabe dengan metode tumpeng sari.
Mahasiswi itu bernama Romlah. Pada kesempatan diskusi itu, Romlah mengatakan bahwa dia sudah merintis usahanya sampai dengan saat ini sudah bisa menghasilkan omset 30 juta/ bulannya. Sontak seluruh peserta yang hadir memberikan tepuk tangan sebagai tanda apresiasi.