Pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs. Posisi pemuda diharapkan tidak hanya sebagai target atau penerima manfaat tetapi dapat dioptimalkan sebagai pelaku pembangunan.
Saat kunjungan 108 peserta Talenta Muda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di SDGs Academy Indonesia Tonoto Foundation, Selasa (9/11) pagi. (foto: sesdep2/bella).
Jakarta - Sesuai prinsip inklusivitas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs. Posisi pemuda diharapkan tidak hanya sebagai target atau penerima manfaat tetapi dapat dioptimalkan sebagai pelaku pembangunan.
Hal ini disampaikan Head of Strategic Planning and Partnership Tanoto Foundation Michael Susanto saat menerima kunjungan 108 peserta Talenta Muda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di SDGs Academy Indonesia Tanoto Foundation, Selasa (9/11) pagi.
"Jika dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang baik, pemuda bisa menjadi kunci dalam kesuksesan pencapaian SDGs." kata Michel Susanto.
Ditambahkannya bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas serta pembangunan karakter sebagai pemimpin masa depan adalah salah satu dukungan yang dibutuhkan pemuda.
"Dibutuhkan banyak peran untuk sama-sama mendukung SDGS, dimana khalayak kita memiliki akademisi, mahasiswa, orang tua, komunitas, dan pemerintah. SDGs ini merupakan hal-hal yang kita geluti sehari-hari.” jelasnya.
Asisten Deputi (Asdep) Kepemimpinan Kemenpora Andi Susanto yang mendampingi peserta Talenta Muda mengapresiasi Tanoto Foundation turut berkolaborasi dengan Kemenpora memberikan pembekalan terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam pelatihan kader pemimpin muda nasional yang dikenal dengan program Talenta Muda.
"Talenta Muda adalah program unggulan Kemenpora mengenai pelatihan kader pemimpin muda nasional yang sudah hadir sejak tahun 2020. Awalnya program ini bernama Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN)." jelas Asdep Andi.
Dijelaskan Asdep Andi, selama program seluruh peserta akan menjalani pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kapasitas dan potensi kepemimpinannya.
"Sehingga diharapkan peserta Talenta Muda yang berasal dari seluruh provinsi Indonesia menjadi pemimpin muda yang berkarakter, berbudaya, berwawasan kebangsaan, dan berperan aktif dalam Pembangunan Nasional." tambahnya.
Program Talenta Muda 2024 merupakan program kolaborasi lintas sektor untuk mencetak calon pemimpin dimasa mendatang.
"Seperti Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) yang memberikan pelatihan kepemimpinan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Negara Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Tanoto Foundation." ucap Asdep Andi.
Harapan Asdep Andi dengan kunjungan ke SDGs Academy Indonesia Tanoto Foundation dapat mmemotivasi peserta Talenta Muda terkait langkah dan upaya Tanoto Foundation dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia serta memberikan pembekalan bagaiimana peran serta pemuda dalam pencapaian SDGs di Indonesia.
"Selain itu, Tanoto Foundation memiliki berbagai program dan pelatihan terkait pengembangan pemimpin masa depan dan akses pendidikan melalui beasiswa serta pengembangan kepemimpinan yang bisa memberi kontribusi positif dalam pembangunan." kata Asdep Andi.
Kepada peserta program Talenta Muda 2024, Asdep Andi berpesan agar secara sungguh-sungguh mengikuti pembekalan yang diberikan pemateri dari Tanoto Foundation terutama dalam konsep pendidikan dalam pencapaian SDGs.
“Rekan-rekan sekalian adalah calon pemimpin masa depan, dan dari kunjungan ini dapat mempelajari bagaimana Tanoto Foundation membantu mengembangkan konsep pendidikan, dimana pendidikan merupakan salah satu dari 17 tujuan pembengunan berkelanjutan." tegasnya.
Sebagai informasi program Talenta Muda 2024 diikuti 110 pemuda dari 742 yang mendaftar. Pemuda yang terpilih telah melalui tahapan seleksi berjenjang yang cukup ketat.
Setidaknya ada lima hal penting yang akan dipelajari peserta Talenta Muda. Dari agenda mengelola diri (tentang kepemipinan), pemantaman nilai-nilai kebenagsaan, pengelolaan perubahan (transformasi digital), manajemen strategis, dan aktualisasi kepemimpinan. (bela/much).
