Salah satu program Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) yakni Program pelatihan kepemimpinan maritim bagi mahasiswa anggotanya yang diberi nama “Marinovasi” mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), karena bertujuan mencetak kepemimpinan dan penyadaran pemuda dalam mengembangkan potensi maritim di Indonesia.
Sekretaris Deputi Penegembangan Pemuda Subroto saat menerima audiensi Sekretariat Jenderal (Sekjen) Himtekindo Ridawan Rafsyanjani beserta jajarannya. (foto: Sesdep2/muchlis)
Jakarta - Salah satu program Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) yakni Program pelatihan kepemimpinan maritim bagi mahasiswa anggotanya yang diberi nama “Marinovasi” mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), karena bertujuan mencetak kepemimpinan dan penyadaran pemuda dalam mengembangkan potensi maritim di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Deputi Penegembangan Pemuda Subroto saat menerima audiensi Sekretariat Jenderal (Sekjen) Himitekindo Ridawan Rafsyanjani beserta jajarannya di ruang rapat lantai 5, Grha Kemenpora, Senayan Jakarta, Rabu (6/3) siang.
Program “Marinovasi” Himitekindo diharapkan mampu mencetak pemimpin muda yang berperan dan secara aktif berkontribusi melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menggali potensi bidang kelautan di Indonesia, ini akan berpengaruh dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Untuk itu program kepemimpinan yang dilakuakan Himitekindo perlu ditentukan indikator kerja utama yang tepat dan sesuai dengan domain dan indikator yang ada di IPP.
“Sejauh mana posisi pemuda kemaritiman dalam berdaya saing. Dalam hal kepemimpinan, salah satunya bisa dilihat dari keaktifan pemuda di organisasi masyarakat. Kemudian, program dari Himtekindo ini sudah sesuaikah dengan domain IPP atau belum. Baiknya, program kepemudaan berujung kepada IPP,” ujar Subroto.
Subroto juga berharap program-program Himitekindo tidak saja menyentuh peningkatan keilmuan anggotanya saja namun juga dapat berkontribusi memberdayakan masyarakat pesisir Indonesia.
Sebelumnya, Sekjen Himitekindo Ridawan Rafsyanjani menjelaskan progam dan tujuan dibentuknya Himitekindo yang berdiri sejak tahun 1992 dan harapan dapat melakukan kerjasama program pengembangan pemuda yang berorientasi pada kelautan.
“Himitekindo adalah organisasi keilmuan dan profesi yang mengutamakan kepentingan mahasiswa ilmu dan teknologi kelautan Indonesia dan masyarakat termasuk pemuda yang bertujuan menggalang kerja sama yang dinamis dan konstruktif untuk meningkatkan dan pengembangan mutu anggotanya," jelas Ridwan.
Anggota Himitekindo saat ini berjumlah 15 ribu mahasiswa aktif kelautan Indonesia yang berasala dari 35 perguruan tinggi di Indonesia dan berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya, program penanaman mangrove dan bersih pantai, workshop peningkatan skill kemaritiman, pendataan dan transplantasi terumbu karang, edukasi kelautan dan pengabdian masyarakat melalui desa binaan, Festival Mahasiswa Maritim Indonesia (FMMI), kajian isu maritim nasional dan pemberian beasiswa penelitian kelautan.
Program Himitekindo yang bersifat kerjasama diantaranya sekolah kepemimpinan maritim dengan nama program “Marinovasi” untuk membentuk pemimpin yang tangguh untuk masa depan kelautan berbentuk pelatihan bagi anggota Himitekindo.
“Program Marinovasi ingin mengembangkan jiwa kepemimpinan mahasiswa dan meningatkan penyadaran akan potensi maritim Indonesia serta pemberdayaan generasi muda dan berkontribusi terhadap visi maritime menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Ridwan. (bel/praj/muc)
