Laporan Pajak Laporan Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora Apresiasi Universitas Al-Azhar Indonesia sebagai Salah Satu Kampus yang Menerapkan Kewirausahaan Secara Nyata

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mengapresiasi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) karena telah menerapkan ilmu kewirausahaan dan menanamkan jiwa entrepreneurship terhadap mahasiswa, yang tergolong pemuda.

Kemenpora Apresiasi Universitas Al-Azhar Indonesia sebagai Salah Satu Kampus yang Menerapkan Kewirausahaan Secara Nyata Kemenpora menerima audiensi dari Universitas Al-Azhar Indonesia

Jakarta – Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mengapresiasi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) karena telah menerapkan ilmu kewirausahaan dan menanamkan jiwa entrepreneurship terhadap mahasiswa, yang tergolong pemuda. Apresiasi disampaikan Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta saat menerima audiensi dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAI, Faisal Hendra dan jajarannya.

 

Audiensi diterima langsung oleh Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan dan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono, Selasa (5/3) siang di ruang kerja Deputi Pengembangan Pemuda lantai 5, Gedung Graha Kemenpora.

 

UAI mengaplikasikan ilmu kewirausahaan ke dalam kurikulum. Salah satu mata kuliah Kewirausahaan tersebut adalah ilmu technopreneur. UAI membangkitkan semangat entrepreneur para mahasiswa tersebut dengan membebastugaskan skripsi pada beberapa jurusan di UAI dan digantikan dengan membikin proyek usaha. Hal ini dapat mengembangkan ide kreatif mahasiswa untuk berwirausaha serta dapat membangun lapangan kerja baru. 

 

“Penerapan Kewirausahaan di UAI juga didukung dengan adanya inkubator bisnis di UAI. Inkubator ini bertugas membuat atmosfer Kampus Entrepreneur di luar kurikulum kuliah. Kami juga mengadakan lomba proposal ide bisnis bagi pelajar agar terpaju jiwa entrepreneurshipnya dari sebelum mejadi mahasiswa,” terang Faisal. 

 

Deputi Isnanta menyampaikan keinginan untuk dapat diskusi lebih lanjut, hal ini dibutuhkan untuk membangun kurikulum pelatihan kewirausahaan versi pendidikan informal yang dapat diikuti oleh organisasi-organisasi masyarakat khususnya pemuda. 

 

“Ke depannya bisa diskusi lebih lanjut untuk membangun kurikulum pelatihan kewirausahaan untuk organisasi masyarakat khususnya pemuda, dalam versi pendidikan informal. Tantangan selalu berubah, ke depan pasti bisnis digital dan teknologi pun semakin maju. Jadi, diperlukan inovasi agar pemuda dapat mengikuti kemajuan itu. Perlu dukungan dan Kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya UAI yang sudah berpengalaman dalam mendidik mahasiswa menjadi entrepreneur,” terang Deputi Isnanta.

 

Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono juga memberikan apresiasi dengan adanya inkubator bisnis di UAI. Inkubator bisnis ini sebaiknya ada di setiap pemerintah daerah.

 

“Pemerintah daerah sebaiknya memiliki inkubator bisnis untuk mendukung wiramuda atau pemuda yang ingin berwirausaha. Berbisnis ini penting tetapi juga harus menarik. Mas Menteri mendorong agar wira muda juga memiliki jiwa content creator, hal tersebut memegang peranan penting dalam visual yang kekinian agar bisnis menjadi semakin menarik,” imbuh Hendro. (prj/bel/muc)

BAGIKAN :
PELAYANAN