Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta menerima kunjungan Direktur Pertukaran Pemuda Internasionl Kantor Kabinet Jepang Fujimori Shunsuke di Ruang Rapat Lt-5 Graha Pemuda, Senayan Jakarta, Selasa (23/4) siang. Pertemuan yang berlangsung akrab membahas secara umum kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah program kapal pemuda Asean-Jepang ke-48 tahun 2024 yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta membuka secara resmi bimbingan teknis (Bimtek) kepeloporan pemuda tahun 2024 di Hotel Suite Surabaya, Jumat (19/3) malam. Bimtek dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Pemuda Melalui Kepeloporan Pemuda”. Kemenpora terus mendorong pemuda Indonesia selalu aktif berorganisasi untuk mengasah dan mempertajam jiwa kepeloporan serta mengembangkan kemandirian pemuda.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta didampingi Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Pengembangan Pemuda Subroto menerima audiensi komunitas robotik, Desi dan Muhammad Ied di Graha Pemuda Lt-5 Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/4) pagi.
Dalam upaya pengembangan potensi diri, kepedulian, tanggung jawab, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kepeloporan pemuda maka Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Pengembangan Pemuda menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepeloporan Pemuda Tahun 2024.
Upaya melaksanakan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lakukan Focus Group Discussion (FGD) Perwujudan Tata Kelola Pemerintahan yang Paripurna di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda di Hotel Sotis Kemang Jakarta, Senin (1/4).
Menyadari bahwa pendidikan harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat terutama dari kalangan tidak mampu, mendorong pemuda asal Lampung Amin Khairudin memprakarsai pendirian sekolah swasta yang diberi nama SMK Yasfika Kalirejo.
Teguh Fajar Sentosa, pemuda asal Desa Rambata, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan budidaya tanaman kentang, wortel, kubis, cabe dengan metode tumpeng sari.
Mahasiswi itu bernama Romlah. Pada kesempatan diskusi itu, Romlah mengatakan bahwa dia sudah merintis usahanya sampai dengan saat ini sudah bisa menghasilkan omset 30 juta/ bulannya. Sontak seluruh peserta yang hadir memberikan tepuk tangan sebagai tanda apresiasi.