Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) membuka kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/11) pagi. Tema yang diusung adalah Pengembangan Kewirausahaan Pemuda untuk Mendukung Ekosistem Kewirausahaan di Kota Pontianak.
Pontianak - Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) membuka kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/11) pagi. Tema yang diusung adalah Pengembangan Kewirausahaan Pemuda untuk Mendukung Ekosistem Kewirausahaan di Kota Pontianak.
“Kemenpora RI memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Pontianak dan pemerintah provinsi Kalimantan Barat yang secara aktif terus berkolaborasi dalam pemberdayaan dan pengembangan pemuda khususnya terkait kewirausahaan pemuda," tegas Asdep Hendro.
Disampaikan lebih lanjut bahwa dengan jumlah pemuda yang besar, yakni sekitar 64 juta orang pemuda atau sekitar 23% populasi Indonesia, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan karena para pemuda tersebut adalah generasi penopang Indonesia Emas 2045.
“Sukses tidak melulu datang dari menjadi pegawai. Justru menjadi pengusaha bisa membuka pintu rezeki yang tidak terbatas. Ditambah lagi ide kreatif dan inovasi justru banyak datang dari anak muda. Mulailah dari berani olah tenaga orang lain, lalu berani olah dana orang lain, sampai pada berani olah bisnis orang lain," katanya.
“Intinya ialah berani mimpi untuk punya cetak biru di kepala, berani coba-coba karena semua tidak akan terjadi tanpa dimulai terlebih dulu, berani gagal sehingga terbentuk mindset tangguh, dan setelah itu berani sukses." tutup Asdep hendro
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Rizal mewakili Pj. Walikota Pontianak Edi Suryanto menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora RI yang terus berkomitmen menumbuhkembangkan kewirausahaan bagi generasi muda.
“Banyak yang bisa dikolaborasikan bersama. Di sini ada yang sudah memiliki usaha, ada yang masih menjajaki usaha yang dilakukan, dan ada juga yang masih mencari inspirasi. Bagi yang sudah memiliki usaha, kembangkan kembali bagaimana meningkatkan kompetensinya dan bagaimana bisa bertumbuh kembang sehingga bisa merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja," ungkap Rizal.
Dijelaskan Rizal bahwa Kota Pontianak berbeda dengan wilayah lainnya di Kalimantan Barat yang tidak memiliki sumber alam seperti minyak, bauksit atau batu bara. Hal ini menjadi tantangan bagi sumber daya manusia di Kota Pontianak untuk mengembangkan perekonomian.
"Dengan kemampuan sebagai kota jasa dan perdagangan, banyak hal lain yang bisa digali. Terdapat kurang lebih 43.000 usaha mikro di Kota Pontianak yang 30% dipegang oleh anak muda. Budaya warung kopi sangat berkembang sekarang dibandingkan dengan zaman dulu," lanjut Rizal.
Sekretaris Disporapar provinsi Kalimantan Barat Fakhri mewakili Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa prosentase pemuda wirausaha kerah putih yang menjadi salah satu indikator dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di provinsi Kalimantan Barat terus meningkat setelah pandemi Covid-19.
"Tercatat tahun 2021 sebesar 0,16 persen meningkat di tahun 2022 sebesar 0,38 persen dan di tahun 2024 sebesar 0,45 persen. Pemprov Kalbar selalu mendorong kewirausahaan pemuda, salah satunya dengan menggelar berbagai bimbingan teknis," ungkap Fakhri.
Kewirausahaan pemuda yang terus didorong terkait 3 komponen, yakni kualitas produk dan jasa, promosi dan branding, dan akses terhadap permodalan. Untuk permodalan Pemrov Kalbar berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Otoritas jasa Keuangan (OJK), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Kalbar, dan PT. Pegadaian.
“Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa. Ada pula peluang misalnya melihat dari minat kunjungan wisatawan. Jumlahnya sudah sekitar 6 juta, dan diprediksi mencapai angka 8 juta sampai akhir tahun ini. Semoga dari kegiatan ini dapat lahir bibit-bibit wirausaha muda sukses di Kalimantan Barat dan juga bisa meng-influence pemuda lainnya”, tegas Fakhri.
Kegiatan penumbuhan minat kewiarusahaan juga menghadirkan narasumber yang berasal dari unsur wirausaha muda untuk memberi inspirasi, kisah sukses, dan motivasi. Seperti CEO PT Juragan Muda Indonesia – Juragan Coffee Budiyansyah dan Deril Rengga Permana dari Bumi Katulistiwa Perkebunan Buah Produktif hadir membagikan pengalaman-pengalamannya membangun usaha. Selain itu Kadisporapar Kota Pontianak Rizal juga memberikan materi terkait Kebijakan Kewirausahaan Pemuda di Kota Pontianak. (NOP).