Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora RI) Raden Isnanta di Hotel Grage, Bengkulu, Kamis (5/7) pagi yang juga tersambung secara virtual di SwisBell Hotel, Kalimantan Utara. Pelaksanaan PPAP yang diikuti 70 orang peserta yang berasal dari 36 provinsi digelar di 2 tempat yaitu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Provinsi Bengkulu.
Bengkulu - Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora RI) Raden Isnanta di Hotel Grage, Bengkulu, Jumat (5/7) pagi yang juga tersambung secara virtual di SwisBell Hotel, Kalimantan Utara. Pelaksanaan PPAP yang diikuti 70 orang peserta yang berasal dari 36 provinsi digelar di 2 tempat yaitu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Provinsi Bengkulu.
Mewakili Menpora Dito Ariotedjo, Deputi Isnanta menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada provinsi Bengkulu dan Kalimantan Utara yang telah bekerja keras menjadi tuan rumah PPAP 2024 yang akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan.
“Kemenpora mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Provinsi Kaltara dan Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah pelaksanaan PPAP, sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga telah melepas seluruh peserta program Indonesian Dream, yang salah satunya PPAP secara virtual,” kata Deputi Isnanta.
Sesuai dengan tema yang diusung yakni “Pemuda Maju, Raih Indonesia Emas 2045”, PPAP 2024 menjadi wadah penting bagi para pemuda saling bertukar ide, membangun jaringan, dan memperkuat semangat nasionalisme. Dengan semangat dan tekad yang kuat, para pemuda diyakini menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Program ini untuk mengembangkan pemuda sehingga memiliki visi ke depan untuk membawa Indonesia yang berdaya saing," ucap Deputi Isnanta.
Kepada peserta PPAP Deputi Isnanta berpesan agar pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh tidak berhenti satu bulan di program ini tapi terus ke depan dengan mengembangkan jaringan komunitas alumni.
"Komunitas nantinya bisa semakin besar sehingga dampaknya bisa dirasakan seluruh Indonesia diawali dengan membangun daerah masing-masing. Ada yang nantinya bergerak di bidang pendidikan menjadi guru, bidang kesehatan, pemimpin politik, pemimpin daerah, dan lainnya," harapnya.
Selain itu peserta diharapkan melakukan berbagai kampanye sosial terkait isu kesetaraan gender dan isu ramah disabilitas sehingga mampu mengangkat moral penyandang disabilitas dan yang termarjinalkan.
"Selain itu perlu menekankan isu penciptaan lapangan kerja melalui berwirausaha sehingga nantinya dapat membangkitkan sektor ekonomi," kata Isnanta.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri menyampaikan bahwa provinsi Bengkulu merasa terhormat menjadi salah satu tuan rumah PPAP 2024 karena kegiatan ini sangat penting dalam memupuk persatuan di tengah keberagaman sebagai wujud nyata Bhineka Tunggal Ika.
"Kami menerima peserta PPAP di Provinsi Bengkulu dengan penuh rasa bangga. Program PPAP ini menjadi wadah bagi pemuda untuk mengenal budaya dan menjadi momentum bagi masyarakat Bengkulu untuk mengenalkan budaya Bengkulu." kata
Rohidin Mersyah menilai kegiatan PPAP sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri, memperluas jaringan pertemanan, dan membangun kerja sama yang lebih erat dari berbagai daerah dan berharap kepada peserta dapat memanfaatkan program ini untuk pengembangan diri.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar berinteraksi dan berkolaborasi serta mengembangkan diri kalian masing-masing”, harapnya.
Pada tempat yang berbeda, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dalam sambutannya menyampaikan program PPAP merupakan hal yang baik dan luar biasa karena kita harus mempersiapkan generasi emas dalam menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
"Pemuda memiliki kelebihan, keahlian, dan potensi sebagai calon pemimpin masa depan dengan belajar bagaimana budaya dan karakter di tempat lain, wawasan menjadi lebih luas. Saya berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dan jadi agen perubahan untuk pembangunan daerah dan pembangunan nasional." harap Zainal Arifin Paliwang.
Lebih lanjut dikatakan, Kaltara memiliki Kawasan Industri dengan luas 30.000 hektar yang akan menyerap 300.000 tenaga kerja dan menggunakan energi terbarukan yang salah satunya listrik tenaga air. Melalui PPAP diharapkan peserta juga dapat meningkatkan pemahaman terhadap keragaman dan potensi yang ada di Indonesia selain mempererat tali persaudaraan.
“Kalimantan Utara memiliki potensi yang sangat besar dalam alam, budaya, ekonomi, pertanian, perkebunan, industri, perdagangan, dan pariwisata serta keragaman etnis layaknya Indonesia mini." kata Zainal Arifin Paliwang menutup sambutannya.
Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora Imam Gunawan yang juga hadir pada acara pembukaan mengatakan program PPAP tahun 2024 peserta diarahkan untuk fokus pada isu-isu yang termasuk dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
"Nantinya kami akan mendorong kontribusi positif dan inisiasi-inisiasi mereka dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan." kata Imam Gunawan.
Ditambahkannya, setelah berkegiatan selama satu bulan, para peserta akan menjadi alumni dan bergabung dalam Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) untuk berkontribusi lebih lanjut dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Usai pembukaan peserta di kedua provinsi akan diberikan pembekalan. Peserta PPAP Zona Tengah akan ditempatkan di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, dan peserta PPAP Zona Barat akan ditempatkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu. Seluruh peserta akan tinggal di daerah selama satu bulan untuk melakukan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat serta mengedukasi pemuda menjadi agen untuk mendorong peningkatan IPP. (RN/much).