Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda menyelenggarakan rapat untuk memvalidasi hasil perhitungan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (27/3) siang. Rencananya, hasil perhitungan nilai IPP tersebut akan dilaunching pada Bulan Mei 2024.
Rrapat validasi hasil perhitungan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)
Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda menyelenggarakan rapat untuk memvalidasi hasil perhitungan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (27/3) siang. Rencananya, hasil perhitungan nilai IPP tersebut akan dilaunching pada Bulan Mei 2024.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta mengatakan bahwa IPP merupakan salah satu instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia.
“Saya berharap dengan terbitnya nilai IPP tahun 2023 maka akan menjadikan motivasi untuk kenaikan nilai IPP di tahun 2024 nantinya,” kata Deputi Isnanta.
Dijelaskannya bahwa upaya pemerintah dalam menggenjot kenaikan nilai IPP diantaranya memperluas kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan. Pemerintah juga mendorong tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan berorganisasi, sosial dan politik serta meningkatkan minat kewirausahaan dikalangan anak muda.
Selain itu, Kemenpora juga memberikan apresiasi kepada daerah yang mampu meningkatkan nilai IPP provinsinya.
"Penghargaan untuk daerah tetap harus ada untuk memotivasi, kemudian saya berharap akan ada judul baru sehingga mereka merasa dapat lebih termotivasi” tutup Deputi Isnanta.
Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Khairil Adha mengatakan tujuan rapat validasi hasil IPP tahun 2023 untuk secara bersama mevalidasi hasil exercise perhitungan nilai IPP tahun 2023 yang dilaksanakan oleh tim Kemenpora.
“Saya berharap kedepannya perhitungan nilai IPP bisa serentak dilakukan dan ada bank data yang valid dan kredibel agar dapat dimanfaatkan oleh stakeholder,,” ujarnya.
Menanggapi itu, Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat Badan Pusat Statistik (BPS), Ahmad Averonza menyatakan BPS telah memvalidasi hasil exercise perhitungan nilai IPP tahun 2023 yang telah dilakukan oleh tim Kemenpora.
"Hasil perhitungan yang dilakukan telah sesuai dengan nilai exercise yang dilakukan oleh tim BPS," katanya.
Asisten Deputi Pengembangunan Sumber Daya Manusia Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Tuti Sukardi juga menyatakan bahwa Setwapres selaku dewan pengarah berharap bahwa sinergitas antar kementerian/lembaga yang menangani pelayanan kepemudaan hendaknya diperkuat karena rujukannya adalah data dari BPS yang kredibel sehingga dapat dipercaya hasilnya.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja tim Kemenpora dengan akan diterbitkannya hasil perhitungan nilai IPP tahun 2023," ucap Tuti.
Rapat Validasi Hasil Perhitungan IPP tahun 2023 turut dihadiri oleh Analis Kebijakan Ahli Utama Wisler Manalu, Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Suryati, dan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Subroto. (eny/much)
