Teguh Fajar Sentosa, pemuda asal Desa Rambata, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan budidaya tanaman kentang, wortel, kubis, cabe dengan metode tumpeng sari.
Diceritakan Fajar bahwa dari usaha kerasnya pada panen pertama menghasilkan 15,5 juta rupiah dari modal awal sekitar 700 ribu rupiah. Tak hanya itu, pada panen berikutnya, Fajar berhasil panen lebih banyak dan menghasilkan penghasilan lebih banyak pula.
Fajar menjelaskan hasil dari pertanian sebenarnya dapat jauh lebih besar dari gaji pekerja kantoran. Ketika bertanam kentang pada lahan seluas 0,25 hektar, dia dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar 40 juta rupiah dalam 4 bulan.