Sebagai upaya peningkatan kapabilitas dosen pengajar mata kuliah kewirausahaan pada perguruan tinggi, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Training Of Facilitator (ToF) dengan partisipasi 48 Dosen dari 36 perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Jawa Tengah.
Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Hendro Wicaksono mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) membuka kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/11) pagi. Tema yang diusung adalah Pengembangan Kewirausahaan Pemuda untuk Mendukung Ekosistem Kewirausahaan di Kota Pontianak.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda menyelenggarakan penumbuhan minat kewirausahaan pemuda dengan tema Membangun Karakter Enterpreneurship Mandiri di Kota Ambon, Maluku yang diikuti oleh 105 orang peserta.
Bertujuan meningkatkan peran dan kualitas pembinaan wirausaha pemuda (Wiramuda) di lingkungan kampus, Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) bagi dosen kewirausahaan di Provinsi Jawa Timur.
Dalam rangka peningkatan nilai Reformasi Birokrasi (RB) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda laksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Program Strategis Kepemudaan Tahun 2025.
Bengkulu adalah provinsi yang berada di sisi barat daya pulau Sumatera, lokasinya yang berada di pesisir pantai membuat tangkapan hasil laut menjadi salah satu sektor yang menggerakkan perekonomian masyarakatnya, salah satunya industri fillet ikan tenggiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pempek serta olahan makanan basah lainnya. Banyaknya industri fillet ikan tenggiri di kota Bengkulu menyebabkan penumpukan limbah tulang ikan tenggiri yang mencemari lingkungan.
INDONESIA memiliki pasokan kelapa sawit yang sangat banyak di penjurunya, bahan baku minyak goreng itu bahkan sudah diproses secara tradisional oleh masyarakat sebelum adanya industri minyak kelapa saat ini, hal itu sejalan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menggunakan teknik memasak ‘menggoreng’ di setiap waktu makannya. Tak heran jika limbah memasak yaitu minyak jelantah menjadi salah satu masalah yang dihadapi berkaitan dengan pencemaran lingkungan.
Lingkungan dan manusia menjadi hal yang tidak terpisahkan karena manusia memerlukan lingkungan untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Semangat seorang pemuda bernama Govvinda Yuli Effendi asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang memiliki perhatian khusus terhadap sampah mengantarkan dirinya menjadi juara pertama Pemuda Pelopor Tingkat Nasioanl tahun 2023.
Menyadari bahwa pendidikan harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat terutama dari kalangan tidak mampu, mendorong pemuda asal Lampung Amin Khairudin memprakarsai pendirian sekolah swasta yang diberi nama SMK Yasfika Kalirejo.
Teguh Fajar Sentosa, pemuda asal Desa Rambata, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan budidaya tanaman kentang, wortel, kubis, cabe dengan metode tumpeng sari.